Wintermar Raih Kontrak US$ 75,8 Juta

Perusahaan pelayaran PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) mengantongi kontrak berjalan senilai US$75,8 juta atau sekitar Rp 1,09 triliun dengan estimasi nilai tukar Rp14.400 per dolar AS. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Direktur Utama WINS, Sugiman Layanto mengatakan, industri kapal penunjang lepas pantai kondisinya sedang membaik. Ketika harga minyak telah menguat dan pengeluaran global untuk eksplorasi dan produksi hulu migas meningkat, Wintermar mengharapkan tahun yang lebih kuat pada tahun 2020.

Perusahaan sudah mengantongi kontrak senilai US$75,8 juta per Maret 2019. Nilai kontrak meningkat dari akhir 2018 sebanyak US$59 juta. Namun demikian, utilisasi kapal perseroan baru mencapai 48% pada kuartal I/2019, atau melesu dari rata-rata 2018 sekitar 60%. Penurunan utilisasi armada disebabkan pelanggan masih wait and see terkait penyelenggaraan Pilpres.”Kami harapkan ada perbaikan utilitas armada pada semester II/2019,” paparnya.

Pada kuartal I/2019, pendapatan perseroan menurun 3% menjadi US$12,3 juta dari kuartal IV/2018 sebesar US$12,6 juta. Namun, EBITDA melonjak menjadi US$3,99 juta dari sebelumnya US$1,91 juta akibat biaya bahan bakar dan perawatan yang lebih rendah.

Manajemen masih optimistis dengan kinerja perusahaan pada 2019. Pasalnya, memanasnya harga minyak akan mendorong kegiatan eksplorasi, sehingga menambah kebutuhan kapal. Pertamina Hulu Energi juga telah mengambil beberapa konsesi di Indonesia, dan berencana mengebor 57 sumur eksplorasi dan 345 sumur pengembangan pada 2019.

BERITA TERKAIT

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…

BERITA LAINNYA DI

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

BEI Suspensi Saham Pelat Timah Nusantara

Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…

Bank Woori Bidik Right Issue Rp3,2 Triliun

Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…