Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Ekadharma International Tbk (EKAD) memutuskan untuk membagikan dividen untuk para pemegang saham perseroan. Dimana jumlah dividen yang dibagikan sebesar Rp 30 per lembar saham.”Total dividen tunai hampir 29% dari capaian laba bersih tahun 2018," kata Direktur Ekadharma International, Lie Phing di Jakarta, kemarin.
Sebagai informasi, sepanjang tahun lalu perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 72,35 miliar. Dengan laba sebesar itu, EKAD menggelontorkan dividen tunai sekitar Rp 20,8 miliar. Laba Ekadharma International tahun 2018 lalu tercatat turun sekitar 4% dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 75,35 miliar. Lie memaparkan bahwa melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dan naiknya harga minyak dunia di kuartal-I sampai kuartal-III tahun 2018 mempengaruhi harga pokok penjualan perseroan. Akibatnya hal tersebut menggerus perolehan laba dan keuntungan EKAD.
Meski secara penjualan, di 2018 kemarin EKAD mampu menunjukkan performa pertumbuhan hingga dobel digit. Dimana revenue perseroan di tahun 2018 tercatat senilai Rp 739,58 miliar atau naik 15% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 643,59 miliar.
Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…
Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…
Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…
Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…
Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…
Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…