Disperindag Lebak Minta Pelaku IKM Tingkatkan Kualitas Kemasan

Disperindag Lebak Minta Pelaku IKM Tingkatkan Kualitas Kemasan

NERACA

Lebak - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak meminta pelaku industri kecil dan menengah (IKM) meningkatkan kualitas kemasan dan merek produk yang lebih menarik.

"Kita berharap pelaku IKM berinovatif untuk meningkatkan kualitas kemasan itu," kata Plh Kepala Bidang Industri Kecil Disperindag Kabupaten Lebak Yasin di Lebak, dikutip dari Antara, kemarin.

Menurut Yasin, tujuan peningkatan kualitas kemasan dan merek produk yang lebih menarik guna mendongkrak daya saing IKM nasional agar kompetetif ditingkat global. Saat ini, pelaku IKM dituntut untuk bersaing pasar domestik maupun global karena permintaan cenderung meningkat.

Pemerintah daerah telah melakukan pelatihan peningkatan kualitas kemasan dan merek produk yang menarik agar membuat konsumen menarik juga memiliki nilai jual di pasaran."Kami terus mengembangkan pelatihan kemasan agar produk IKM mampu menembus pasar domestik dan mancanegara," ujar dia menjelaskan.

Ia juga mengatakan pelaku IKM dapat menerapkan standar produk yang inovatif dan kreativitas penciptaan desain terbaru, karena pasar global cukup kompetitif sehingga harus mampu bersaing pasar. Selama ini, kata dia, produk IKM di Kabupaten Lebak relatif kalah saing dengan produk impor maupun pabrikan karena kemasan dan merek produk tidak menarik. Untuk itu, Disperindag Lebak terus meningkatkan kualitas pengemasan IKM agar bisa menembus pasar domestik hingga mancanegara.

"Kami berharap pelaku IKM dapat meningkatkan kualitas kemasan sehingga menjadikan andalan ekonomi masyarakat," jelas dia.

Yasin menyebutkan, jumlah pelaku IKM di Kabupaten Lebak tercatat 14.217 unit usaha dapat menyerap tenaga kerja hingga 28.346 orang. Mereka para pekerja itu memiliki penghasilan rata-rata Rp70 ribu hingga Rp100 ribu per hari.

Adapun para pelaku IKM itu bergerak di bidang kerajinan tangan, alat rumah tangga, mebel, gula aren, batu kalimaya, bilik, batu fosil, aneka makanan olahan dan minuman serta anyam-anyaman. Disamping itu juga produk masyarakat Badui antara lain tenun, souvenir, tas dan batik."Kami optimistis ke depan produk IKM Lebak bisa bersaing pasar global," kata dia.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Lebak Jajuli mengatakan pihaknya hingga kini mempromosikan produk IKM agar dilirik investor. Selain itu juga pihaknya menjalin kerja sama di perusahaan ritel, seperti Indomart, Giant, Carrefour dan Alfamart.

Saat ini, delapan produk IKM sudah diterima perusahaan ritel, diantaranya produk kopi aroma Badui, labeur jahe, gula semut, aneka makanan ringan, abon ikan, stik kenang, sale pisang dan kerupuk emping.

Pelaku IKM harus memenuhi persyaratan sesuai standar yang diberlakukan perusahaan ritel tersebut. Persyaratan itu di antaranya kemasan, pemberian sertifikasi halal yang diterbitkan MUI, sertifikasi organik, perizinan produk industri rumah tangga (PIRT), pemasangan barcode dan terdaftar di BPOM."Semua pelaku usaha produk IKM itu dilakukan oleh masyarakat dengan nilai investasi antara Rp25 juta sampai Rp100 juta," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

Pemkot Tangerang Ajak Perusahaan Multinasional Tanam Modal Investasi

NERACA Tangerang - Pemerinta Kota Tangerang, Banten mengajak perusahaan multinasional untuk menanamkan modal bisnisnya karena Kota Tangerang memiliki tren positif pengembangan investasi.…

Kenaikan Harga Bawang Merah Picu Inflasi di Kota Serang

NERACA Serang - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang mengungkapkan bahwa Kota Serang mengalami inflasi sebesar 3,5 persen pada April 2024 yang…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pertumbuhan Positif: UNVR Laporkan Margin Kotor Meningkat dan Volume Dasar Berkembang

NERACA Jakarta - PT Unilever Indonesia, Tbk., mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama tahun 2024 yang menunjukkan peningkatan dalam margin kotor…

Chairil Anwar, Sutardji Calzoum Bachri, Denny JA: Tiga Penyair yang Melakukan Lompatan Besar Dunia Puisi Indonesia

NERACA Jakarta - Dosen dan penyair DR Ipit Saefidier Dimyati menilai di Indonesia ada tiga penyair yang melakukan lompatan besar…

LKPJ Program APBD 2023 Kota Depok: - DPRD Nilai Positif Kinerja TAPD Bisa Raih WTP ke-14

NERACA Depok - DPRD Kota Depok bersama alat kelengkapan dewannya, dalam proses pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Tim Anggaran…