Kejar Pertumbuhan Produksi - ANJT Mulai Operasikan Dua Pabrik Baru

NERACA

Jakarta – Pembangunan dua pabrik PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT) telah berhasil dirampungkan dan rencananya mulai beroperasi pada akhir tahun ini. "Jadi dari bulan Mei sampai dengan akhir tahun kita akan uji coba bertahap, arahnya ke operasi komersial," kata Direktur Keuangan ANJT, Lucas Kurniawan di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, dua pabrik yang bakal beroperasi yakni Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Papua Barat, dan pabrik pembekuan edamame di Jember, Jawa Timur. Saat ini pembangunan PKS dan infrastuktur pendukung di Papua Barat sudah hampir rampung. Meski tak menyebutkan detail progresnya, tapi Lucas menyampaikan bahwa pada bulan Mei ini PKS yang akan mengolah minyak kelapa sawit (CPO) dan minyak kertel sawit (PKO) sudah menjalankan fase uji coba (commissioning).

Targetnya, PKS tersebut sudah mulai bisa beroperasi secara komersial pada semester II tahun ini. Lucas menjelaskan, PKS tersebut memiliki kapasitas 45 ton per jam dan menelan investasi sekitar US$ 23 juta. Adapun, untuk tahun ini ANJT mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 7,5 juta untuk membiayai penyelesaian PKS dan pembangunan infrastruktur pendukungnya.

Sementara untuk pembangunan pabrik pembekuan atau frozen line edamame, Lucas menyebut bahwa pabrik tersebut ditargetkan akan beroperasi pada Kuartal IV tahun ini. "Targetnya kuartal IV sudah beroperasi, sama saja (dengan PKS Papua Barat). Uji coba dulu, baru komersial,"jelasnya.

Adapun, untuk membangun pabrik berkapasitas 3 ton per jam ini ANJT memerlukan investasi sebanyak US$ 8 juta. Pabrik ini terletak di Jember, Jawa Timur yang dikelola oleh anak usaha, PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT). Selain itu, Lucas menuturkan bahwa ANJT juga akan melakukan peningkatan produksi dan kualitas tepung sagu secara bertahap. Sehingga, produksi tepung sagu dari pabrik yang berlokasi di Papua Barat itu bisa menanjak dua kali lipat menjadi 1.894 ton.

Untuk tahun ini, ANJT mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 1-US$ 1,5 juta untuk peningkatan produksi pabrik tepung sagu tersebut. Selain itu, lanjut Lucas, perseroan juga telah merealisasikan belanja modal senilai US$17,4 juta dari total belanja modal senilai US$57 juta. Disampaikannya, sebagian besar belanja modal kuartal /2019 dialokasikan untuk menyelesaikan mil pabrik kelapa sawit di Papua Barat. Pada tahun ini, kebutuhan modal untuk penyelesaian PKS di Papua Barat senilai US$7,5 juta."Serapan capex kuartal I/2019 untuk penyelesaian pabrik. Kami mengalokasikan biaya perawatan kebun muda hingga US$23 juta," ungkapnya.

Menurut Direktur Utama ANJT Istini Tatiek Siddharta, pembangunan dan peningkatan fasilitas produksi tersebut merupakan strategi jangka panjang ANJT untuk menjaga pertumbuhan kinerja perusahaan. Guna mendukung strategi tersebut ANJT melakukan sejumlah program efisiensi seperti dalam konsumsi energi serta melakukan transformasi digital.

Selain itu, Istini juga menyampaikan bahwa ANJT terus melanjutkan program peremajaan di Kebun Belitung dan Binaga. Menurut Istini, saat ini ANJT memiliki profil umur kelapa sawit yang merata, sehingga merepresentasikan stabilitas dan produktivitas yang positif. Alhasil, pada tahun ini ANJT tidak berencana untuk membuka lahan baru, namun lebih kepada peremajaan untuk menjaga profil umur kelapa sawit. "Itu juga terkait dengan harga sawit saat ini dan pengelolaan resiko. Jadi kami tetap berpegang pada strategi jangka panjang," tandasnya.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…