Beli Tanah 10.809 Meter Persegi - CLEO Investasikan Dana Rp 29,72 Miliar

NERACA

Jakarta – Perluas lahan untuk pembangunan pabrik baru, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membeli 8 unit properti berupa tanah seluas 10.809 meter persegi dengan nilai transaksi Rp29,72 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (15/5).

Produsen air minum dalam kemasan dengan merek Cleo menyebutkan, transaksi pembelian 8 unit properti berupa tanah di kawasan Tritan Point Ngoro, Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto itu, terjadi pada 13 Mei 2019. “Harga jual beli yang disepakati sebesar Rp 29,72 miliar dan termasuk PPN 10% itu akan dibayarkan dalam 6 tahap sejak 20 Mei 2019 hingga 20 Oktober 2019,”kata Direktur dan Coorporate Secretary CLEO, Lukas Setio Wongso Wong.

Transaksi tersebut merupakan transaksi afiliasi di mana hubungan afiliasi dari segi kepemilikan saham yakni PT Sariguna Primatirta Tbk. salah satu pemegang sahamnya adalah PT Tancorp Global Sentosa yang merupakan pemegang saham mayoritas dari PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. Adapun, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. adalah pemegang saham mayoritas dari PT Milenium Mega Mulia. Baik PT Milenium Mega Mulia dan Sariguna Primatirta secara struktural dikendalikan oleh pengurus yang sama. 

Disampaikan Lukas, transaksi ini bertujuan untuk keperluan perluasan pabrik perseroan yang diharapkan akan meningkatkan kinerja perseroan dan mendorong pertumbuhan pasar perseroan di tahun mendatang, sehingga akan memberikan imbal hasil yang semakin meningkat dan bertumbuh bagi seluruh pemegang saham perseroan.

Tahun ini, perseroan membidik pertumbuhan penjualan minimal 40%. Dengan demikian, perseroan mengincar penjualan pada tahun ini sedikitnya Rp1,16 triliun. Dia menyebutkan, target pertumbuhan penjualan ini seiring dengan penambahan produk baru yakni air minum beroksigen merek Super O2 yang telah berjalan, serta es batu dengan merek S-Tube yang dipasarkan di sekitar Jawa Timur.

Di samping itu, perseroan berencana menambah varian produk baru untuk kategori air minum beroksigen yang saat ini masih dalam tahap pengembangan.”Target pertumbuhan sales 2019 minimal 40%. Target optimisnya 60%, mempertimbangkan adanya strategi pertumbuhan organik dan unorganik"ujarnya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…