Adhi Karya Bagikan Dividen Rp 128,8 Miliar

NERACA

Jakarta – Meskipun masih membutuhkan modal besar untuk pendanaan proyek LTR, namun PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) masih konsisten untuk membagikan dividen kepada pemegang saham sebagai pencapaian positif kinerja keuangan sepanjang tahun 2018 kemarin. Keputusan pembagian dividen telah disetujui pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Adhi Karya Tbk.

Kata Direktur Utama Adhi Karya, Budi Harto, perseroan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar 20% dari laba bersih perusahaan tahun 2018 atau sebesar Rp 128,8 miliar. Dimana jumlah tersebut sama dengan besaran dividen yang dibagikan tahun lalu. “Adapun sisa dana sebesar 80% dari laba bersih akan digunakan perusahaan untuk pengembangan usaha,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dirinya menjelaskan, laba bersih yang ditahan Rp 515 miliar dimaksudkan untuk mengembangkan usaha dan beberapa investasi ke depan. Tahun lalu, Adhi Karya membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24,97% menjadi Rp 644,15 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 515,41 miliar. Laba bersih ini ditopang pendapatan yang tumbuh tipis 3,29% ke angka Rp 15,65 triliun dari tahun sebelumnya Rp 15,15 triliun.

Dalam RUPST tersebut, pemegang saham uga memutuskan untuk memberhentikan dengan hormat Muchlis Rantoni Luddin sebagai komisaris independen dan mengangkat Abdul Muni sebagai penggantinya.Perseroan juga mengangkat kembali Pundjung Setya Brata sebagai direktur operasi 2. Hingga akhir April 2019, Adhi sudah berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 3,9 triliun. "Realisasi kontrak baru tersebut diraih mayoritas berasa dari lini bisnis konstruksi dan EPC [engineering, procurement, and construction] sebesar 81% sedangkan sisanya sebesar 19% merupakan proyek dari lini bisnis lainnya."jelasnya.

Berdasarkan segmentasi sumber dana, realisasi kontrak baru terdiri dari swasta/lainnya sebanyak 7%, BUMN sebesar 86%, sementara APBN/APBD sebesar 7%. Dari sisi tipe pekerjaan, perolehan kontrak baru terdiri dari gedung sebanyak 69%, dermaga 6%, jalan dan jembatan 2%, serta infrastruktur lainnya tercatat 23%. “Sementara untuk progres LRT [light rail transit] wilayah Jabodetabek Fase I telah mencapai 61,9%," lanjut Budi.

Perinciannya adalah lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur telah mencapai 81,7%m Cawang-Kuningan-Dukuh Atas mencapai 50,7%, dan Cawang-Bekasi Timur 56%. Kemudian dalam rangka perkuat likuiditas guna mendanai proyek baru, ADHI juga menyampaikan rencana menerbitkan surat utang atau obligasi pada akhir semester-I 2019. “Ini merupakan salah satu upaya yang kami lakukan untuk menjaga arus kas kami tahun ini, selain mengandalkan dukungan pinjaman dari perbankan berupa kredit sindikasi, dan nantinya juga ada dana yang bisa dihimpun dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) dua anak usaha kami,” ujar Budi Harto.

Disampaikannya, perseroan akan menerbitkan obligasi dengan nilai Rp 2 triliun. Dana yang dihimpun dari obligasi tersebut akan digunakan untuk memperkuat permodalan di tahun 2019. Tahun ini, perseroan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 4 triliun atau naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu yang hanya dianggarkan sebesar Rp 2 triliun.

BERITA TERKAIT

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

Hasil Keputusan MK Hambat Penguatan IHSG

NERACA Jakarta -Hasil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan sengketa yang dilayangkan pasangan calon (paslon) capres dan cawapres No.1 dan…