Walikota Depok Bersinergi DPRD Giatkan Rame Berbudaya

Gencarnya 20‎ Tahun Kota Depok

NERACA

Depok - ‎Kegiatan semarak Hari Jadi Kota Depok ke-20 terus digencarkan seluruh jajaran pemerintahan dan DPRD Kota Depok. Sedikitnya ada ribuan berbagai kegiatan dilakukan Walikota bersama 33 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), 11 Kecamatan, 63 Kelurahan juga Setwan dan seluruh jajaran 50 anggota DPRD Kota Depok.

Bahkan adapula kegiatan yang digencarkan dalam berbagai kegiatan oleh warga di tingkat RT dan RW yang jumlahnya ribuan. Semuanya adalah untuk "Rame-rame Berbudaya" bersinergi mengaktualisasikan tema hari jadi 2019. Demikian hasil liputan dan rangkuman keterangan yang diperoleh NERACA hingga kemarin.

Ketua DPRD, Hendrik Tangke Allo‎ mengapresiasi adanya gerakan Rame-rame Berbudaya yang masif oleh semua lapisan masyarakat dan pemerintah, merupakan momentum untuk makin terus meningkatkan target pembangunan yang juga memperhatikan budaya kearifan lokal daerah."Diharapkan gencarnya berbagai kegiatan dapat terus terbangun dan budaya Kota Depok yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu," katanya usai Rapat Paripurna Istimewa Hari Jadi dan meninjau Pameran dan Bazar serta makan bersama warga di Halaman Gedung DPRD Kota Depok.

Sementara Walikota Depok KH. Mohammad Idris bersama Wakilnya H. Pradi Supriatna‎ bahkan juga Kepala Badan Keuangan Daerahnya, Hj. Nina Suzana serta pejabat lainnya, Ikut berperan jadi pemain lenong bersama artis Ginajar dan grupnya."Lenong merupakan budaya asli yang sebetulnya berasal dari Kota Depok sebelum dikenal oleh masyarakat betawi di Jakarta dan sekitarnya," ujar walikota kepada NERACA yang seraya dengan pesan mendidik dan memotivasi semangat yang kontruktif.

Dijelaskan Ketua Panitia tahun 2019, Dadang Wihana MSI yang juga adalah Kadis Perhubungan Kota Depok, juga telah dimeriahkan dengan beragam kegiatan, mulai dari festival budaya, pameran, perlombaan hingga acara sosial seperti donor darah. Bahkan sehari sebelum dan hari puncaknya 27 April, para pejabat Pemkot, Muspifa, DPRD dan seluruh ASN serta tokoh masyarakat sepakat berpakaian adat betawi berselendang kain sarung.

Menurutnya, rangkaian kegiatannya berbeda-beda.‎"Diantaranya ada lomba band antar pelajar SMK/SMA se Kota depok, lomba senam dengan musik tradisional budaya Depok serta kegiatan gowes sejauh 20 km dari Situ ke Situ melibatkan berbagai komunitas," tuturnya.

Kemudian lanjutnya, ada senam bocah yang melibatkan 2000 siswa PAUD dan SD, 220 donor yang dipusatkan di Taman Balaikota Depok. Kegiatan tersebut akan diadakan di lapangan balai kota Depok‎. Juga ada lomba hias gapura antar kelurahan dengan hiasan daun kelapa dan ornamen khas Depok di setiap RT dan RW.

Dadang Wihana juga menjelaskan terkait dengan bidang ekonomi adanya makan bersama walikota dan pejabat lainnya dengan warga Kota Depok secara gratis dengan menu khas Depok di depan Halaman Kantor Balaikota. Kemudian dirangkai adanya berbagai pameran hasil produk UMKM warga, pameran perikanan, pendidikan dan bidang lainya yang mrlibatkan 200 unit usaha.

"Bahkan, juga telah diadakan kegiatan napak tilas dengan melibatkan 20 orang yang akan menyusuri 11 kecamatan di depok dengan membawa pataka merah putih," ujar Dadang yang semuanya itu untuk Gencarkan Rame rame Berbudaya untuk menjadikan Kota Depok yang Makin Unggul, Nyaman dan Religius dalam sinergitas jajaran Pemkot, DPRD dan Warga Kota Depok kepada NERACA. Dasmir