Sari Melati Kencana Raup Untung Rp 40 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Sari Melati Kencana Tbk (PZZA) membukukan pertumbuhan pendapatan penjualan dan laba bersih dua digit sepanjang kuartal I/2019. Corporate Secretary PZZA, Kurniadi Sulistyomo dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, laba bersih tumbuh 21% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari Rp33 miliar menjadi Rp40 miliar.

Laba bersih yang kuat sebesar mewakili margin bersih sebesar 4,5%. Selain itu, penjualan bersih juga tumbuh 12,4% pada kuartal I/2019 sebesar Rp902,285 miliar dari sebelumnya Rp802,79 miliar (yoy). Disampaikannya, pertumbuhan kinerja yang solid sepanjang 3 bulan berjalan tahun ini, terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah gerai.

Adapun emiten dengan brand Pizza Hut tersebut secara total memiliki 458 pada akhir kuartal pertama tahun ini. Pada 31 Desember 2018, gerai perseroan baru mencapai 451 gerai. Selama kuartal I/2019, PZZA telah membuka dua gerai Pizza Hut Express (PHE) selain empat outletnya yang sudah dibangun sepanjang 2018. PHE, sebuah konsep yang datang dalam format yang lebih kecil. Selain itu juga, membuka Pizza Hut Delivery (PHD) di food court dan area publik dengan kepadatan tinggi lainnya. Hal itu  memungkinkan perusahaan untuk masuk ke area yang tidak dicakup oleh Restoran Pizza Hut (PHR).

Selain itu, telah terjadi peningkatan harga jual rata-rata (ASP) sekitar 2% -3% pada awal tahun ini. PZZA akan fokus pada pelaksanaan strategi pertumbuhan dengan membangun lebih banyak outlet sambil mempertahankan margin melalui efisiensi operasional dan kontrol biaya. Apalagi  dengan kapasitas dan infrastruktur yang terus berkembang akan mendukung ekspansi bisnis yang dilakukan.

Manajemen juga akan mempertahankan struktur modal yang sehat untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan. Berdasarkan laporan keuangan yang tidak diaudit, total aset perusahaan per 31 Maret 2019  sekitar Rp2,0 triliun sedangkan total kewajiban dan ekuitas masing-masing sekitar Rp731 miliar dan Rp1,3 triliun.

Sebagai informasi, perseroan mengalokasikan Rp125 miliar untuk membangun pabrik sosis di Bekasi Jawa Barat, dengan kapasitas hingga 3.150 ton per tahun. Direktur Sarimelati Kencana, Jeo Sasanto pernah bilang, perseroan baru saja menyelesaikan akuisisi sebidang tanah di Bekasi Jawa Barat, untuk penambahan fasilitas produksi sosis untuk memenuhi permintaan Pizza Hut Restaurant (PHR) dan Pizza Hut Delivery (PHD). Saat ini fasilitas produksi tersebut dalam proses pembangunan. 

Direktur Sarimelati Kencana, Frederick Estrada Cadlaon mengatakan, perseroan menyiapkan Rp125 miliar yang diambil dari kas internal untuk pembangunan fasilitas tersebut. Penambahan kapasitas baru ini bakal menunjang target pertumbuhan perseroan dalam 5-7 tahun mendatang. Fasilitas baru ini memiliki kapasitas tiga kali lipat dari kapasitas terpasang saat ini.

Dalam prospektus IPO, perseroan mencatat kapasitas pabrik sosis di Bandung Jawa Barat sebesar 1.050 ton pada 2017 dengan utilisasi 97%. Dengan demikian, fasilitas baru ini memiliki kapasitas sekitar 3.150 ton per tahun. Dalam 2 tahun mendatang, perseroan juga berencana memperluas pabrik pasta yang saat ini memiliki kapasitas 756 ton dengan utilisasi 73% pada 2017. Pabrik pasta berlokasi di Pulogadung Jakarta.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…