Tambah Armada Helikopter - HELI Terbitkan MTN Senilai Rp 150 Miliar

NERACA

Jakarta – Perkuat modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) melalui anak usahanya PT Komala Indonesia berencana menerbitkan Medium Term Notes (MTN) sebesar Rp150 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Direktur Independen dan Sekretaris Perusahaan HELI, Erwin Budi Satria, nantinya hasil penerbitan MTN akan digunakan untuk menambah armada helikopternya. MTN tersebut memiliki jangka waktu sekitar 1-2 tahun. “Dananya sebagai penambahan modal kerja untuk penambahan fleet,"ujarnya.

Menurut Edwin, pada tahun depan, emiten penyewa jasa helikopter ini merencanakan ekspansi usaha dengan membeli fasilitas perawatan dan perbaikan untuk pesawat terbang dan helikopter (aircraft maintenance organization).  Adapun, sepanjang kuartal I-2019 HELI mampu membukukan laba bersih mencapai Rp493,75 juta yang ditopang oleh perolehan pendapatan sebesar Rp14,59 miliar. Sehingga, pada kuartal pertama tahun ini laba per saham HELI hanya senilai Rp0,26 per unit. 

Sementara itu, pada kuartal I-2019 jumlah liabilitas HELI mencapai Rp75,34 miliar dan total ekuitas tercatat sebesar Rp103,77 miliar. Sehingga, per akhir Maret tahun ini total aset HELI sebesar Rp179,11 miliar. Asal tahu saja, momentum pemilu kemarin, perseroan meraup berkah dengan tren kenaikan jasa sewa helikopter. Direktur Utama Jaya Trishindo, Edwin Widjaja membenarkan adanya tren permintaan penerbangan charter helikopter di musim kampanye politik. “Berkaca pada tahun-tahun lalu, musim kampanye meningkatkan utilisasi 10%,”ungkapnya.

Saat ini jumlah armada perusahaan dengan kode saham HELI itu sebanyak lima unit. Utilisasi helikopter setiap bulannya, kata Edwin, rata-rata mencapai 70%. Permintaan terbanyak charter helikopter Jaya Trishindo saat ini lebih banyak berasal dari segmen business to business (BtoB). Industri perkebunan disebut Edwin memiliki permintaan terbanyak.

Dirinya menyakini, musim kampanye politik menjadi katalis kinerja HELI. Sebab, pada semester I-2018, pendapatan perusahaan tercatat Rp 25,2 miliar, melorot 21,9% dari Rp 32,3 miliar di semester I-2017.  Tengok saja, HELI  berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sepanjang tahun 2018 kemarin sebesar 60,99% atau menjadi Rp14,575 miliar, dibanding periode yang sama tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp9,05 miliar.

Sementara pendapatan perseroan tercatat Rp279,266 miliar atau naik 82,35% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp153,15 miliar. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 102,27% dari Rp114,52 miliar menjadi Rp231,63 miliar. Selain itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp161,28 miliar atau naik 3,2% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp156,12 miliar.

Kemudian ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp103,28 miliar atau turun 62,77% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp63,43 miliar. Adapun aset perseroan tercatat Rp264,56 miliar atau naik 20,5% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp219,55 miliar.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…