NERACA
Jakarta--- Bank Mandiri terus memperkuat komitmen untuk mengembangkan sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di tanah air. Bahkan untuk memperkuat kontribusi perusahaan pada perkembangan UKM nasional, Bank Mandiri telah memiliki unit Business Banking yang khusus menangani UKM. “Secara umum kredit yang disalurkan oleh Mandiri Business Banking meliputi limit kredit di atas Rp100 juta sampai Rp10 miliar,” kata Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso usai menerima penghargaan dari The Asset, di Hongkong,.
Menurut Sunarso, atas peran aktif dalam mendukung perkembangan UKM di Indonesia, majalah ekonomi terkemuka di Asia, The Asset, mendaulat Bank Mandiri sebagai The Best SME Bank di Indonesia.
The Asset menyatakan Bank Mandiri memiliki kualitas penyaluran kredit yang baik, Pricing yang menarik, serta secara berkelanjutan terus memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas UKM melalui penguatan modal kerja UKM melalui skema pembiayaan terbaik. “Penghargaan ini merupakan apresiasi positif institusi internasional kepada perbankan di Indonesia dalam mendukung perkembangan UKM, dan kami berharap hal ini dapat mendorong kami untuk terus meningkatkan peran aktif dalam mendorong pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah,” katanya
Pada 2011, Bank Mandiri mencatat pengucuran kredit UKM hingga lebih dari Rp30 triliun kepada lebih dari 40 ribu pelaku UKM di berbagai wilayah Indonesia, atau tumbuh sekitar 33% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp22,7 triliun.
Menurut Sunarso, pengembangan UKM di Indonesia memiliki beberapa tantangan yang unik. Diantaranya keberadaan pelaku usaha UKM yang secara geografis tersebar cukup luas dan bergerak di beberapa sektor industri seperti perkebunan, pertanian, perdagangan, industri kreatif, jasa dan sebagainya. Pengembangan UKM juga memiliki tantangan berupa keragaman suku, bahasa dan adat istiadat di Indonesia serta tingkat edukasi pelaku UKM yang beragam. **cahyo
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…
Investasi Ilegal di Bali, Bukan Koperasi NERACA Denpasar - Sebanyak 12 lembaga keuangan yang menghimpun dana masyarakat secara ilegal di…
NERACA Jakarta-Sebuah mata uang digital baru (kriptografi) yang dikenal dengan Farad Cryptoken (“FRD”) mulai diperkenalkan ke masyarakat Indonesia melalui…
NERACA Bogor-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) Waspada Investasi dapat diperkuat kewenangannya dalam melaksanakan tugas pengawasan, dengan payung…