Bangun Stadium Berkelas Dunia - Jakpro Sosialisasikan Desain Berstandar FIFA

Memiliki stadion sepakbola terbesar dan berstandar FIFA, kini bukan lagi sekedar mimpi tetapi bakal menjadi kenyataan. Pasalnya, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro sebagai pemilik proyek Jakarta International Stadium (JSI) tengah mewujudkan stadion bertaraf internasional yang memasuki tahap sosialisasi desain, paralel dengan pekerjaan soil test di lapangan pra pondasi. “Tanah di Jakarta Utara memiliki karakter khas. Di bawah tanah yang siap dibangun stadion harus dipastikan betul kondisinya. Kami melakukan test secara rinci,”kata Iwan Takwin, Project Director JIS di Jakarta, kemarin.

Sejalan pekerjaan analisa, sosialisasi konsep desain dikomunikasikan sejak dini. Tujuannya, guna menyelaraskan kerangka berpikir bagi segenap pemangku kepentingan untuk memetakan peran-peran terbaik mewujudkan impian bersama stadion kelas dunia. Sosialisasi perdana ini dihadiri jajaran SKPD Pemprov DKI Jakarta terkait pembangunan stadion, beberapa Direksi BUMD DKI Jakarta, manajemen PSSI, para potensi mitra kerja (kontraktor, supplier, vendor), perwakilan komunitas pecinta bola, komunitas budaya, pegiat lingkungan dan para awak media. 

Disampaikan Iwan, perseroan dalam pembangunan proyek JSI menghadirkan assessor FIFA (Federation Internationale de Football Association) Chris Jopson, Basic Designer Team dari PT Jakarta Konsultindo, anak usaha Jakpro. Asal tahu saja, pasca kick off pembangunan JIS oleh Gubernur DKI Jakarta (15/3), dalam dua pekan pertama tim proyek memastikan perangkat administratif memenuhi good corporate governance (GCG). Mulai 25 April 2019 proyek dikawal oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Tim Pengawal dan Pengamanan Pembangunan Pemerintah Daerah (TP4D). 

Kemudian dua pekan berikutnya di lokasi pembangunan, tenaga analis menyisir lahan melakukan soil test. Tahap ini sangat penting sebelum pelaksanaan pekerjaan pondasi yang dijadwalkan Juni 2019. Sementara Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menjelaskan bahwa megaproyek ini disiapkan menjadi stadion ramah lingkungan.“Kami menargetkan Greenship Building grade platinum. Konservasi air, energi, siklus material, kualitas udara, manajemen gedung, mengacu para standar internasional,” jelasnya.

Penerapan resettlement action plan mendapat perhatian besar Dwi untuk memastikan pembangunan stadion memberikan benefit bagi kawasan sekitar. Stadion internasional berkapasitas 82.000 penonton ini merupakan megastructure yang akan menyedot daya dukung mitra kerja skala besar dalam proses pembangunan fisiknya. Sejalan aktivitas proyek di lapangan, aktivitas-aktivitas “membangun jiwa” dihidupkan dengan mengajak potensi-potensi positif komunitas dari mulai pecinta bola, pegiat sosial, edukasi, lingkungan hingga industri kreatif.  Stadion bertaraf internasional diamanatkan dibangun oleh Jakpro melalui Pergub No 14 Tahun 2019 untuk diselesaikan pada Juni 2021.

 

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…