Wom Finance Edukasi Pendidikan Seksual Untuk Anak Jalanan

Wom Finance Edukasi Pendidikan Seksual Untuk Anak Jalanan

NERACA

Jakarta – Pemenuhan kebutuhan ekonomi seringkali dijadikan alasan utama dari keberadaan anak di jalanan. Selain karena faktor kemiskinan, anak jalanan yang jumlahnya setiap tahun makin meningkat, diantaranya karena disuruh orang tua bekerja di jalanan.

Mereka bekerja sebagai ojek payung, pedagang asongan, parkir liar, penyemir sepatu, mennjadi pemulung barang-barang bekas. Sebagian lagi sebagai pengemis, pengamen dan bahkan ada yang menjadi pencuri, pencopet atau bahkan terlibat dalam perdagangan seks.

Untuk itu kemandirian serta potensi anak-anak jalanan menjadi perhatian program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk atau Wom Finance. Kegiatan CSR ini diwujudkan melalui prasarana alat belajar dan edukasi pendidikan seks. Bekerja sama dengan Rumah Singgah Anak Jalanan Pondok Belajar Tunas Bangsa, Wom Finance melakukan edukasi pendidikan seks kepada 50 anak jalanan di sekitar Bintaro, Jakarta Selatan pada Selasa (30/4).

Menurut Zacharia Susantadiredja, Direktur Keuangan Wom Finance mengatakan bahwa tujuan kegiatan edukasi pendidikan seks ini adalah untuk mencegah kekerasan seksual pada anak-anak ini. Dari masalah yang ada itulah timbul keinginan untuk memberikan edukasi kepada anak-anak sebagai bentuk pencegahan terjadinya hal yang sama pada generasi yang lebih muda.

“Kehidupan mereka di jalanan penuh dengan tindakan kekerasan, bahkan tindakan seksual yang bisa dilakukan oleh siapa saja. Kami khawatir anak-anak ini menjadi objek terhadap fenomena kekerasan seksual, penculikan terhadap anak dan pergaulan bebas,” ujar Zacharia.

Kedatangan Wom Finance di petak rumah bertembok hijau itu disambut hangat oleh anak-anak. Nampak mereka sangat antusias dan tidak sabar ingin menggunakannya untuk belajar. Selain memberikan alat-alat belajar, Wom Finance juga menghadirkan seorang psikolog khusus anak jalanan untuk menjelaskan kepada anak-anak mengenai bagian-bagian tubuh yang perlu dijaga, hingga situasi-situasi yang dianggap mengancam dan harus dihindari oleh anak-anak.

“Pendidikan seks sejak dini diharapkan dapat melindungi diri serta menjaga diri anak dari ancaman kekerasan seksual yang bisa merusak masa depannya. Tindakan WOM Finance dapat menjadi inspirasi bagi setiap orang yang peduli pada pendidikan anak-anak Indonesia dan menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas dia.

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Leasing yang bergerak di bidang pemberian pembiayaan sepeda motor, khususnya untuk sepeda motor merek Honda. Pada 2000, Perseroan mengubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra Multiartha sejalan dengan transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan terus mengalami perkembangan dan tidak lagi hanya melayani pembiayaan sepeda motor merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, seperti Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki.

Pada 2005, Perseroan menjadi bagian dari kelompok usaha PT Bank Maybank Indonesia Tbk (MBI) setelah mengakuisisi 43% kepemilikan saham Perseroan. Pada 2015, Perseroan melakukan right issue melalui Penawaran Umum Terbatas, di mana MBI bertindak sebagai standby buyer. Dalam right issue ini, Perseroan menerbitkan 3.481.481.480 saham baru. Kemudian kepemilikan saham MBI di Perseroan naik menjadi 68,55%. Pemegang saham terbesar kedua di Perusahaan adalah PT Wahana Makmur Sejati dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 23.91% dan publik sebesar 7,51%.

Pada tahun 2018, Perseroan melakukan aksi korporasi lainnya sebagai salah satu upaya untuk memperkuat struktur pendanaan jangka panjang dan mendukung pertumbuhan bisnis, dengan merealisasikan penerbitan Obligasi II Tahap IV dan V sebesar Rp 793 miliar dan Rp 360,5 miliar, serta menerbitkan Obligasi III Tahap I sebesar Rp 570,5 miliar dimana penerbitan aksi korporasi ini dilaksanakan melalui mekanisme Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB).

Hingga saat ini, kinerja operasional Perseroan didukung oleh 191 kantor jaringan dengan lebih kurang 3.000 karyawan untuk melayani 843 ribu konsumen aktif melalui sumber daya manusia yang unggul dan layanan yang berkualitas. Mohar

 

 

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…