Siapkan Capex Rp 1,5 Triliun - Link Net Targetkan Laba Bersih Tumbuh 30%

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Link Net Tbk (LINK) menargetkan laba bersih tumbuh 30% dibanding tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp803 miliar. “Pertumbuhan laba akan ditopang dari pertumbuhan pendapatan yang ditargetkan tumbuh 9% hingga 13%,”kata Presiden Direktur LINK, Marlo Budiman di Jakarta, kemarin.

Disampaikannya, pertumbuhan pendapatan akan ditopang oleh penambahan pelanggan televisi berbayar sebanyak 250 ribu home pass. Dimana penambahan pelanggan itu 50 persennya berasal dari tujuh kota yang telah terlayani seperti Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Medan, Malang dan Batam. Sedangkan 50% lagi, berasal dari kota-kota baru di Jawa-Bali, seperti Solo, Semarang, Cilegon dan Bali.

Kemudian untuk memenuhi target penambahan 250 ribu home pass, perseroan menggelontorkan belanja modal hingga Rp1,5 triilun. Adapun, sebagian besar dari capex tersebut akan dialirkan untuk keperluan ekspansi pada tahun ini. Dimana sumber pendanaan dari belanja modal tersebut akan diambil dari laba operasional dan pembiayaan perbankan.

Selain keperluan ekspansi, belanja modal juga akan digelontorkan untuk melakukan pembaruan (upgrade) untuk menunjang jaringan seperti penambahan hub, split hub, intercity backbone rings dan intercity rings “Tentunya yang tidak lupa juga maintenance capex untuk perbaikan kualitas jaringan,” tutur Marlo.

Saat ini mesin pendorong utama pertumbuhan perseroan masih berasal dari pelanggan residensial. Selanjutnya, memanfaatkan pesatnya pertumbuhan e-sport saat ini mendorong perusahaan untuk membikin anak usaha baru di bidang e-sport yang diharapkan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan perseroan.

Kat Marlo Budiman, Link Net akan memulai bisnis usaha baru e-sports pada tahun ini. “Memang selama ini kami hanya mensponsori kegiatan-kegiatan e-sports. Jadi, salah satu contohnya pada Maret kemarin ada Piala Presiden, itu kami menjadi co-sponsor dari acara e-sport tersebut,”ujarnya.

Marlo mengungkapkan, sebagai respons perseroan terhadap meningkatnya pertumbuhan e-sports di Indonesia selama setahun terakhir, perseroan menyadari bahwa angka pertumbuhan tersebut memiliki potensi bisnis yang besar pula. Kata Marlo, saat ini sekitar 40% dari 267 juta jiwa masyarakat Indonesia telah men-download game baik melalui ponsel pintar maupun komputer. Adapun, 20% di antaranya atau sekitar 46 juta masyarakat Indonesia terpantau aktif bermain game. “Kami menyadari dengan angka yang begitu besar, potensi bisnis dari e-sport ini sangat besar. Manajemen dari Link Net merencanakan pada tahun ini membentuk satu unit bisnis baru yaitu e-sport,” imbuh Marlo.

Dirinya memaparkan, nantinya Link Net akan memiliki tim sendiri dengan nama Tim First Media yang rencananya akan diluncurkan pada kuartal III/2019. Selain itu, perseroan juga akan menghadirkan saluran linear (linear channel) untuk game e-sport melalui First Media sehingga pelanggan First Media juga dapat menonton kompetisi e-sport secara langsung maupun siaran ulangan.

Sebelumnya, anak usaha PT First Media Tbk. ini juga memiliki program bersama publisher dan developer game seperti Garena dan Megaxus membentuk program bernama “Game Xpert”. Dalam program tersebut, perseroan menawarkan kecepatan internet yang sangat tinggi saat bermain game bagi para gamer.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…