Adira Finance Bukukan Laba Rp 462 Miliar

NERACA

Jakarta - Di kuartal pertama 2019, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatatkan laba sebesar Rp462 miliar atau tumbuh 4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp443 miliar. “Kenaikan laba ini didorong oleh pertumbuhan pada pendapatan bunga dan didukung oleh lingkungan suku bunga yang stabil, “kata Direktur Utama Adira Finance, Hafid Hadeli di Jakarta, kemarin.

Untuk pertumbuhan pendapatan bunga juga tercatat sebesar 12% menjadi Rp 1,77 triliun. Hasilnya pendapatan bunga bersih juga meningkat sebesar 12% menjadi sebesar Rp 1,77 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, biaya operasional juga masih terjaga sebesar Rp 906 miliar, atau naik sebesar 8% YoY terutama didorong oleh beban umum dan administrasi dan kenaikan gaji. Sementara untuk ROAA dan ROAE perusahaan masing-masing berada di 6,0% dan 28,8%.

Selain itu, perseroan juga membukukan pembiayaan baru sebesar Rp 9,45 triliun atau naik 9% dibandingkan periode sama tahun lalu. Pencapaian ini dikontribusikan dari segmen mobil dan motor masing-masing tumbuh 7% dan 12%. Dimana segmen sepeda motor dam mobil terus memberikan pertumbuhan terbesar.

Kata Hafid, perseroan mengharapkan bahwa keseluruhan penjualan automotif baru dapat membaik pada kuartal berikutnya memasuki hari raya Idul Fitri. Disampaikanya, secara keseluruhan pembiayaan mobil tumbuh 7% menjadi Rp 4,18 triliun. Pada pembiayaan mobil baru tumbuh sebesar 4% menjadi Rp 2,36 triliun sedangkan pembiayaan mobil bekas tumbuh 12% menjadi Rp 1,82 triliun.

Sementara itu mobil penumpang yang mendorong sebagian besar dari pertumbuhan pada pembiayaan mobil sebesar 10%, sedangkan pertumbuhan mobil komersial sebesar 2% dibandingkan kuartal I 2018. Alhasil perusahaan mampu menaikkan pangsa pasar menjadi 5 persen pada kuartal I 2019 yoy sebesar 4,8%."Pertumbuhan mobil komersial yang lebih rendah disebabkan oleh penundaan belanja infrastruktur karena Pemilu dan penurunan harga komoditas," ucapnya.

Segmen penjualan motor tumbuh 12% menjadi Rp 4,72 triliun pada kuartal I 2019. Pertumbuhan sepeda motor secara keseluruhan didorong oleh pertumbuhan sepeda motor baru sebesar 15%, sebagian besar dikontribusikan oleh merk Honda dan Yamaha. Sedangkan sepeda motor bekas tumbuh 7% yoy, di mana juga memberikan kontribusi terhadap keseluruhan pertumbuhan.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…