12 Parpol Adukan Bupati Waropen Papua ke Bawaslu

PAPUA, Sebanyak 12 partai politik peserta Pemilu 2019 tergabung dalam Koalisi Partai Bersatu Penegak Demokrasi Kabupaten Waropen mengadukan sejumlah kasus pelanggaran pemilu yang diduga melibatkan pejabat daerah. Ketua DPD Partai Perindo Kabupaten Waropen Fransiskus Suyanto mengatakan 12 parpol yang tergabung dalam Koalisi Partai Bersatu Penegak Demokrasi Kabupaten Waropen telah melaporkan pelanggaran Pemilu yang diduga ditunggangi Bupati Kabupaten Waropen Yermias Bisai ke Bawaslu, Gakkumdu dan KPUD Kabupaten Waropen pada Rabu, (24/4/2019). "Memang sangat buruk pemilihan di sini. Ini bukan karena kelalaian saksi, karena gerak Bupati tersebut membuat saksi kita, membuat massa kita, akhirnya beralih ke Demokrat," ujarnya, Kamis (25/4/2019).

Adapun, 12 partai politik peserta pemilu mengadukan sejumlah kecurangan yang diduga melibatkan Bupati Kabupaten Waropen yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Waropen Yermias Bisai. Rinciannya, yaitu Partai PAN, Partai PKB, Partai Perindo, Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang, Partai PPP, Partai PDI Perjuangan, Partai Berkarya, Partai Gerindra, Partai PSI, Partai Garuda, dan Partai PKB. Dalam laporan tersebut, Bupati Kabupaten Waropen Yermias Bisai diduga melakukan safari politik dengan membagikan uang Rp10 juta untuk warga. Pembagian tersebut dilakukan pada H-1 pencoblosan atau saat masa tenang pemilu berlangsung.

Sementara itu, Koalisi Partai Bersatu Penegak Demokrasi Kabupaten Waropen Dorus Wakum mengatakan pesta demokrasi yang berjalan tidak sesuai dengan asas pelaksanaan Pemilu di Indonesia. "Fakta riil di lapangan tidak sesuai dengan asas-asas pelaksanaan Pemilu jujur dan adil, sehingga pada hari ini, kami mengadukan laporan ini kepada pihak Bawaslu, Gakkumdu dan KPUD Kabupaten Waropen," kata Wakil Ketua I Partai Garuda Kabupaten Waropen itu.

Selain itu, pihaknya juga mendapatkan kabar adanya ancaman yang diduga diarahkan kepada kepala kampung di Kabupaten Waropen dengan mewajibkan mereka untuk mendukung partai yang menaungi Yermias Bisai, yakni Partai Demokrat. "Ada ancaman-ancaman yang beliau sampaikan melalui caleg-calegnya, memberikan ultimatum kepada seluruh kepala-kepala kampung di Kabupaten Waropen. Apabila tidak mendukung Partai Demokrat, maka hari ini juga akan dipecat, dikeluarkan SK, dipecat dari jabatan kepala kampung," kata Dorus.

Selain itu, bukti fisik berupa audio visual yang menampilkan kegiatan kampanye terbuka Partai Demokrat dengan mengancam kepala kampung juga dilampirkan kepada pihak penyelenggara pemilu, termasuk salinan buku rekening dengan uang Rp10 juta. "Melalui petunjuk dari saudara Ketua DPC Partai Demokrat kepada caleg-calegnya untuk mengumpulkan masyarakat dan membuka buku rekening dengan uang Rp100 ribu. Setelah rekening awal dibuka, lalu akan dimasukkan Rp10 juta per buku rekening dan itu sangat masif dan merugikan partai-partai lainnya," katanya. Atas dasar itu, 12 parpol tersebut mendesak agar pihak penyelenggara Pemilu menjatuhkan hukuman kepada oknum-oknum yang mencederai proses demokrasi di Tanah Air.

Mereka meminta agar Partai Demokrat dicoret dari daftar partai peserta Pemilu 2019. "Ini ibarat bom es yang diberikan, karena benar-benar di setiap TPS, di setiap kampung-kampung itu suara dari Partai Demokrat melonjak tinggi sangat luar biasa," katanya. "Seharusnya Partai Demokrat didiskualifikasi, karena bukan hanya laporan temuan saja, tapi laporan awal dana kampanye itu tidak ada pertanggungjawaban, sedangkan semua partai yang lain masukkan laporan pertanggungjawaban," katanya.(*)

BERITA TERKAIT

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Dhuafa Kiri ke kanan. Wakil Komisaris Utama Bank…

RUPS WOM FINANCE

RUPS WOM FINANCE Kiri ke kanan. Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (WOM Finance) Cincin Lisa Hadi, bersama Direktur Wibowo,…

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Dhuafa

Tebar Berkah Ramadan 1445 H, Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Dhuafa Kiri ke kanan. Wakil Komisaris Utama Bank…

RUPS WOM FINANCE

RUPS WOM FINANCE Kiri ke kanan. Direktur PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (WOM Finance) Cincin Lisa Hadi, bersama Direktur Wibowo,…

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…