Media Sosial, Cara Efektif Rebranding Koperasi

Media Sosial, Cara Efektif Rebranding Koperasi

NERACA

Jakarta - Media sosial kini menjadi platform paling populer dan efektif untuk melakukan kampanye kepada publik. Ini juga menjadi momentum gerakan koperasi menjadikan media sosial untuk membangun image baru (rebranding) koperasi di masyarakat terutama generasi muda.

Hal itu ditegaskan dalam Diskusi Optimalisasi Sosial Media Activation yang diselenggarakan Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (24/4). Diskusi menghadirkan pembicara Bagus Rachman Asisten Deputi Penyuluhan Koperasi Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM, Pendi Yusuf Ketua Koperasi Pemuda Indonesia (Kopindo) dan Abdallah Gifar Abisena seorang Content Creator.

Pendi mengatakan jika semangat koperasi tidak terus dikampanyekan, semakin hari citra koperasi akan semakin lemah di kalangan generasi muda dan bahkan dapat ditinggalkan. Karena itu, ia menegaskan rebranding koperasi harus semakin diperkuat, dengan strategi rebranding ke dalam organisasi koperasi dan eksternal atau masyarakat.

"Rebranding harus dilakukan baik secara internal dan eksternal. Internal agar seluruh anggota koperasi sebagai penguatan prinsip koperasi dan eksternal untuk memperbaiki citra koperasi dikalangan generasi muda," kata Pendi.

Dia mengatakan penggunaan media sosial akan sangat efektif karena lebih 90 persen generasi milenial adalah pengguna internet dan mencari berita dari internet. Mereka sekaligus juga merupakan pengguna media sosial.

Bagus Rachman dalam paparannya mengatakan di era koperasi zaman now, karakteristik koperasi sangat dekat dekat dengan generasi muda."Koperasi memberi ruang bagi anak muda yang ingin berekspresi menunjukkan kreativitas, produktivitas dan jiwa kewirausahaan dalam kerangka kebersamaan berbagi," kata Bagus.

Koperasi dapat memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnisnya dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelayanan anggota.

Abdallah Gifar Abisena mengatakan fakta menunjukkan dahsyatnya dampak menggunakan media sosial atas sebuah brand, yakni akan meningkatkan jumlah pengunjung, publik menjadi bagian dari kompetisi, menciptakan keingintahuan melalui konten media sosial, dan pengguna internet di dunia menghabiskan waktu lebih banyak di media sosial untuk bertukar informasi.

"Sangat perlu diperhatikan menyajikan konten media sosial yang mampu mengikat hubungan antara publik dengan brand tersebut. Konten video menjadi media visual promosi yang paling disukai saat ini," kata dia.

Gifar mengatakan media sosial dapat membangun image secara cepat dari image yang kurang populer menjadi populer, memulihkan citra negatif dan memperluas penyebaran konten. Mohar/Rin

 

 

BERITA TERKAIT

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Nasional

NERACA Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan perencanaan pembangunan daerah…

BERITA LAINNYA DI

Urbanisasi Berdampak Positif Jika Masyarakat Punya Keterampilan

NERACA Jakarta - Deputi Bidang Pengendalian Penduduk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Bonivasius Prasetya Ichtiarto menyatakan bahwa perpindahan…

Hari Kartini Momentum Perempuan Kembangkan Diri

NERACA Jakarta - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti menilai peringatan Hari Kartini pada 21 April menjadi momentum bagi…

Perencanaan Pembangunan Daerah Harus Selaras dengan Nasional

NERACA Jakarta - Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengatakan perencanaan pembangunan daerah…