Kuota Impor Sapi Dibatasi, Australia Tetap Berinvestasi Di Indonesia

NERACA

Jakarta – Minat Australias untuk berinvestasi di bidang peternakan sapi di Indonesia tidak menjadi kendur walaupun kuota impor sapi di tahun 2012 dibatasi. Bahkan, kondisi ini mendorong Australia semakin terbuka untuk menanam investasi.

"Saat ini, saya pikir bukan posisi kami untuk meningkatkan kuota tetapi kami telah mengambil pandangan jangka panjang untuk konteks ini. Mereka kelihatannya sudah terbuka matanya setelah kita beri sedikit perspektif mengenai betapa besar kesempatannya," ujar Menteri Perdagangan Republik Indonesia Gita Wirjawan saat menerima kunjungan Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson di Kementerian Perdagangan, Rabu (21/3).

Sebelumnya, Kementerian Pertanian Republik Indonesia telah mengkonfirmasi kuota impor sapi yang diproyeksikan untuk tahun ini 283.000 ekor sapi atau turun hingga 45,57% dari 520.000 ekor sapi pada tahun sebelumnya. Kuota untuk kuartal bulan April hingga Juni akan menjadi 125.000 ekor sapi.

Potensi Keuntungan

Gita menjelaskan, konsumsi sapi di Indonesia tidak akan lagi cukup hanya 2 kg per tahun per orang. Menurut dia, potensi itu bisa ditingkatkan menjadi 20 kg per tahun per orang. Jika potensi te4rsebut bisa ditanam dalam bentuk investasi, keuntungan Australia bisa mencapai US$35 miliar per tahun dari konsumsi daging sapi. "Itu baru daging, belum susu. Namun, investasi itu mungkin baru akan terealisasi 10-15 tahun lagi,” lanjutnya.

Gita akan memulai komitmen perdagangan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) secepatnya. Dalam skema IA-CEPA, Australia berkomitmen memberikan bantuan pelaku bisnis agar dapat melakukan studi pelingkupan pada level swasta. ”Kami mengapresiasi inisiatif pemerintah Australia dan berharap agar sektor swasta dapat berperan aktif dalam proses perundingan IA-CEPA, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal atas keberadaan IA-CEPA nantinya,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, komitmen perundingan perdagangan Indonesia dan Australia diwujudkan dengan penamanan investasi. "Supaya bukan hanya terjadi keseimbangan dalam konteks perdagangan tapi juga bisa didukung dengan investasi. Itu yang tadi saya tekankan," ujar Gita.

Sementara, Menteri Perdagangan Australia Craig Emerson mengatakan, pertumbuhan kelas menengah di Indonesia sangat pesat. Artinya ada potensi permintaan yang lebih besar untuk produk daging sapi Australia. "Jika konsumsi 2 kg per orang dapat meningkat menjadi 20 kg per orang, itu akan menjadi peningkatan besar dalam permintaan total. Kami akan memiliki kemakmuran meningkat melalui Indonesia," ujarnya.

Bantuan Peternak

Emerson juga mengatakan akan memberikan program bantuan sebesar US$20 juta untuk membantu 75.000 peternak ladang kecil dan produsen daging sapi Indonesia dalam meningkatkan produktivitas. “Program ini akan berjalan selama enam tahun dari 2013,” lanjutnya.

Australia menargetkan total nilai perdagangan mencapai US$15 miliar dengan Indonesia pada tahun 2015. Emerson mengungkapkan kerjasama ini tak hanya bermanfaat untuk perusahaan besar tapi untuk Usaha Kecil dan Menengah.

Indonesia hampir selalu mengalami surplus perdagangan dengan Australia selama periode 2007-2011, kecuali tahun 2009 pada saat krisis global tengah melanda dunia. Total perdagangan kedua negara pada 2011 mencapai US$ 10,8 miliar atau meningkat sebesar 28,96% dibandingkan tahun 2010.

Nilai Ekspor Indonesia ke Australia pada 2011 tecatat sebesar US$ 5,6 miliar atau meningkat 31,53% dari tahun 2010 sebesar US$ 4,2 miliar. Sedangkan, impor Indonesia pada 2011 mencapai US$ 5,2 miliar atau meningkat 26,3% dibandingkan tahun 2010 yang berjumlah US$4 miliar.

BERITA TERKAIT

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…

BERITA LAINNYA DI Perdagangan

Di Pameran Seafood Amerika, Potensi Perdagangan Capai USD58,47 Juta

NERACA Jakarta –Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil membawa produk perikanan Indonesia bersinar di ajang Seafood Expo North America (SENA)…

Jelang HBKN, Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bapok

NERACA Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam  menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan…

Sistem Keamanan Pangan Segar Daerah Dioptimalkan

NERACA Makassar – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA) telah menerbitkan Perbadan Nomor 12 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan…