Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Industri Pariwisata Nasional Mati Suri

Harga Tiket Pesawat Mahal Bikin Industri Pariwisata Nasional Mati Suri

NERACA

Jakarta - Ketua Ikatan Cendikiawan Pariwisata Indonesia (ICIPI) Azril Azahari mengungkap harga tiket pesawat yang terjangkau sampai saat ini masih dinantikan masyarakat. Harga tiket pesawat yang mahal, membuat destinasi wisata dalam negeri tak bergeming, bahkan bisa dibilang 'mati suri'.

"Industri pariwisata adalah sebuah ekosistem dimana banyak unsur yang terkandung di dalamnya. Jadi harga tiket pesawat yang mahal akan mempengaruhi hal lainnya, seperti pendapatan hotel, sewa mobil, toko oleh-oleh sampai sumber daya manusia yang menggantungkan perekonomiannya dalam industri pariwisata," ungkap Azril kepada Neraca, kemarin.

Lebih lanjut dia mengatakan mahalnya tiket pesawat domestik membuat destinasi wisata lokal sepi dan celakanya lagi, membuat industri pariwisata lesu .

"Banyak wisatawan lokal lebih memilih ke luar negeri, karena harga tiket ke Raja Ampat sama dengan harga tiket ke Tokyo, sudah pasti mereka akan lebih memilih ke Tokyo, yang lebih parah lagi, kita banyak kehilangan devisa," kata dia

Azril mengatakan mahalnya tiket pesawat domestik disebabkan adanya ketidaksinkronan koordinasi dalam pemerintah. Satu sisi ingin mengembangkan pariwisata, tapi di sisi lain malah menerapkan kebijakan yang berlawanan,.

Azril pun berharap, Garuda Indonesia group sebagai BUMN plat merah ini jadi motor untuk menyediakan tiket yang terjangkau bagi masyarakat dan memberikan service yang baik terhadap pelanggan.

Sebelumnya, Bupati Lombok Barat Fauzan Khalid mengatakan, kunjungan wisatawan ke Lombok Barat saat ini belum menunjukkan kenaikan signifikan pascagempa dan juga low season pada awal tahun ini. Ia menyebutkan, rendahnya kunjungan wisatawan ke Lombok Barat membuat tingkat okupansi kamar hotel di Lombok Barat pun ikut terdampak.

"Saya mendapatkan laporan dari beberapa GM (general manager) hotel saat ini kunjungan memang masih di bawah 30 persen tingkat okupansinya," ujar Fauzan.

Fauzan menilai, salah satu penyebab masih minimnya kunjungan wisatawan ke Lombok Barat karena tingginya harga tiket pesawat."Banyak sebab, di samping akibat bencana gempa walaupun kita sudah pulih, ada juga karena tingginya harga tiket," ucapnya.

Fauzan berharap pemerintah pusat memiliki jalan keluar atas persoalan tiket pesawat yang membuat industri pariwisata melesu. Ia menilai, pemerintah pusat bisa melakukan semacam intervensi kepada manajemen maskapai untuk menurunkan harga tiket pesawat agar menggairahkan sektor pariwisata Lombok Barat.

Fauzan menambahkan, Pemkab Lombok Barat sudah berupaya maksimal melakukan percepatan pemulihan sektor pariwisata dengan menggelar sejumlah promosi dan juga kegiatan di sejumlah destinasi wisata."Bagaimanapun cara kita melakukan promosi atau semacamnya, tapi kalau harga tiket masih seperti ini tentu tidak akan bisa maksimal," jelas dia. Mohar/Iwan

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…