Juni, Waskita Beton Rilis Obligasi Rp 500 Miliar

NERACA

Jakata – Danai pengembangan bisnisnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana mencari pendanaan di pasar modal dengan menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan total nilai sebesar Rp 3 triliun. “Untuk tahap awal atau tepatnya Juni tahun ini, perseroan akan merilis obligasi sebesar Rp 500 miliar,”kata Direktur Utama Waskita Beton Precast, Jarot Subana di Jakarta, kemarin.

Perseroan lanjutnya, sangat optimis dengan target bisnis tahun ini bisa terealisasi. Pasalnya, realisasi kontrak baru di kuartal pertama tahun ini sebesar Rp2,2 triliun atau tumbuh dari rencana awal sebesar Rp 1,8 triliun. Untuk tahun ini, perseroan menargetkan kontrak baru sebesar Rp 10 triliun dengan porsi internal yakni dari proyek induk usaha 60% dan eksternal yaitu proyek dari BUMN sebanyak 40%.

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST), memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp550 miliar atau 50% dari laba bersih sebesar Rp1,10 triliun pada 2018.  “Perseroan membagikan dividen sebesar Rp550 miliar atau Rp22,5 per saham untuk periode 2018. Jumlah dividen itu setara dengan 50% dari laba bersih 2018,”ujar Jarot.

Adapun, cum date dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Mei 2019, serta di pasar tunai pada 7 Mei 2019. Adapun, ex date di pasar reguler dan negosiasi pada 6 Mei 2019, serta di pasar tunai pada 7 Mei 2019. Sementara itu, recording date pada 7 Mei 2019. Dividen paling lambat dibagikan pada 24 Mei 2019.  Rasio dividen terhadap laba bersih untuk periode 2018 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 75%.

Jarot menjelaskan, rasio dividen yang lebih rendah pada pada tahun ini karena perseroan masih membutuhkan modal kerja. Adapun, 50% lainnya dari laba bersih digunakan untuk cadangan dan laba ditahan. Dia memerinci sebesar Rp54 miliar digunakan untuk cadangan, serta sebesar Rp496 miliar sebagai laba ditahan. "Kalau dari RKAP, semula dividen hanya 30%. Namun, pemegang saham menginginkan 50%," imbuhnya. 

Berdasarkan laporan keuangan 2018, Waskita Beton Precast membukukan pendapatan Rp8,00 triliun pada 2018. Realisasi tersebut naik 12,61% dari Rp7,10 triliun pada 2017. Adapun, laba bersih tahun berjalan yang dibukukan sebesar Rp1,10 triliun pada 2018. Realisasi tersebut tumbuh 10,31% dari Rp1,00 triliun per 31 Desember 2017.

Selain itu, rapat RUPST persereoan juga membahas 8 agenda termasuk persetujuan penjaminan lebih dari 50% dari kekayaan bersih perseroan saat ini dan yang akan datang untuk mendapatkan fasilitas dari lembaga keuangan bank, lembaga keuangan bukan bank dari masyarakat. 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…