Di kuartal pertama tahun ini, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 64,85 miliar atau melesat tajam 123,23% dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp 29,05 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Emiten produsen roti bermerek Sari Roti ini juga membukukan pertumbuhan penjualan 20,13% menjadi Rp 791,73 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu sebesar Rp659,06 miliar. Sejalan dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan juga turut naik pada kuartal I/2019. Meski demikian, perseroan dapat menjaga kenaikan beban pokok penjualan di level 18,69% menjadi Rp359,78 miliar. Beban usaha naik 8,65% secara tahunan menjadi Rp368,74 miliar.
Sebelumnya, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan kembali peringkat idAA- terhadap PT Nippon Indosari Corpindo Tbk dengan outlook stabil. Pemeringkatan tersebut untuk periode 6 Maret 2019 hingga 1 Maret 2020. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan data dan informasi dari perusahaan serta laporan keuangan tidak diaudit per 31 Desember 2018 dan laporan keuangan audit per 31 Desember 2017.
Obligor dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan dan memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang relatif dibandingkan terhadap obligor Indonesia lainnya. Disebutkan, tanda kurang (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…