Lembaga pemeringkat Fitch Ratings Indonesia memangkas prospek (outlook) peringkat emiten konstruksi PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menjadi negatif dari stabil karena tingkat utang (leverage) tinggi di level 6,1x. Tingginya leverage tersebut dinilai karena Waskita mengandalkan pendanaan eksternal untuk menyelesaikan proyeknya. Informasi tersebut disampaikan Fitch Ratings dalam risetnya di Jakarta, kemarin.
Selain itu, Associate Director Fitch Ratings Indonesia, Salman Alamsyah juga menetapkan kembali peringkat nasional WSKT pada A(idn) dan A-(idn) untuk obligasi perseroan yang sudah terbit maupun yang sedang diajukan senilai Rp 1,85 triliun. Tingkat utang yang tinggi tersebut didasari oleh hitungan rasio utang bersih terhadap EBITDAR (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi, dan restrukturisasi) yang mencapai 6,1x pada 2018. Level itu di atas batas pemicu peringkat negatif yakni 5,5x. "Meskipun demikian, kami meyakini pembayaran dari proyek turnkey dan dana dari divestasi jalan tol yang sukses akan menurunkan tingkat utang perseroan hingga ke bawah 5,5x dalam satu atau dua tahun dan dapat membuat prospek peringkatnya dinaikkan lagi menjadi stabil," ujar Salman.
Proyek turnkey yang dimaksud adalah proyek yang pembayaran dilakukan saat pekerjaan telah selesai seluruhnya atau saat proyek serah terima dari pelaksana ke pemilik. Lebih lanjut, menurut Fitch, prospek negatif ini bisa saja kembali direvisi menjadi stabil asalkan leverage perusahaan turun menjadi di bawah 5,5x dalam 1-2 tahun ke depan dengan asumsi pembiayaan proyek nantinya dikombinasikan dengan dana dari pembayaran proyek turnkey dan divestasi tol.
Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…
Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…
Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…
Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…
Bantu anak usaha lunasi utang pada tanggal 19 April 2024, PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) menyetor modal sebesar Rp3,696…
Tambah kepemilikan saham, PT Akulaku Silvrr Indonesia dan Rockcore Financial Technology Co.Ltd akan kembali menambah modal PT Bank Neo Commerce…