Pefindo Pangkas Peringkat MDLN Jadi Negatif

NERACA

Jakarta – Dibalik ekspansi bisnis PT Modernland Realty Tbk (MDLN), justru sebaliknya PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi peringkat PT Modernland Realty Tbk dari stabil menjadi negatif. Informasi tersebut disampaikan Pefindo dalam risetnya di Jakarta, kemarin.

Pefindo menjelaskan, prospek untuk peringkat Modernland direvisi  menjadi negatif dari stabil, untuk mengantisipasi pelemahan pada rasio struktur permodalan dan perlindungan arus kas yang disebabkan oleh pengakuan pendapatan dan marketing sales yang lebih rendah di tengah tingkat utang  yang tinggi.

Pefindo juga juga menaruh perhatian besar pada tingginya porsi utang MDLN dalam  mata uang  asing yang akan memberikan tekanan terhadap profil keuangan perusahaan. Di sisi lain, Pefindo mempertahankan peringkat idA- untuk Modernland Realty (MDLN) dan obligasi berkelanjutan I/2015 seri B. Pefindo menilai, obligor dengan peringkat idA memiliki kemampuan yang kuat dibanding obligor Indonesia lainnya untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya.

Walaupun demikian, kemampuan obligor mungkin  akan terpengaruh oleh perubahan buruk keadaan dan kondisi ekonomi dibandingkan obligor dengan peringkat lebih tinggi. Tanda negatif,  (-) menunjukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif lemah dan di bawah rata-rata kategori yang bersangkutan.

Peringkat tersebut mencerminkan cadangan lahan MDLN yang besar, kualitas aset yang baik, dan marjin profitabilitas yang baik. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh struktur permodalan yang agresif dan proteksi arus kas perusahaanyang lemah, konsentrasi proyek dan kurangnya recurring income, serta adanya risiko dari pengembangan proyek baru di lokasi baru.

Pefindo menyatakan, peringkat tersebut dapat diturunkan  apabila MDLN menambah jumlah utang serta tidak dapat mencapai target pendapatan dan EBITDA, yang akan memicu pemburukan  profil keuangan. Prospek atas peringkat MDLN dapat direvisi  menjadi stabil apabila mencapai target marketing sales, pendapatan, serta EBITDA. Hal ini juga harus disertai dengan perbaikan struktur modal dan perlindungan arus kas perusahaan secara berkelanjutan.

Kegiatan MDLN meliputi pengembangan properti residential, kawasan industrial, dan eksposur kecil ke segmen perhotelan dan komersial. Proyek-proyek utama MDLN terletak di Cakung, Serang, dan Tangerang. Pada Desember 2018, pemegang saham MDLN adalah Woodside Global Venture Inc (13,40%), AA Land Pte Ltd(9,58%), PT Panin Sekuritas Tbk (9,51%), PT Honoris Corpindo Pratama (5,41%) dan publik (62,10%).

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…