PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, mempertahankan peringkat idAA+ untuk PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan dua obligasi perseroan yang jatuh tempo pada 2019 dan 2022. Disebutkan, peringkat idAA+ dengan outlook stabil atas perseroan berlaku untuk periode 4 April 2019 hingga 1 April 2020.
Adapun, dua obligasi yang dimaksud yakni obligasi VII tahun 2014 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. senilai Rp2 triliun yang jatuh tempo pada 13 Juni 2019, dan obligasi VIII Tahun 2017 dengan nilai yang sama yang jatuh tempo pada 22 Mei 2022. Peringkat idAA+ untuk obligasi VII tahun 2014 untuk periode 4 April 2019 hingga 13 Juni 2019. Begitu pula, peringkat yang sama untuk obligasi VIII tahun 2017 untuk periode 4 April 2019 hingga 1 April 2020.
Pefindo menjelaskan, efek utang dengan peringkat idAA memiliki sedikit perbedaan dengan peringkat tertinggi yang diberikan dan kemampuan obligor untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut, dibandingkan dengan obligor lainnya di Indonesia adalah sangat kuat. Tanda tambah (+) menunjuukkan bahwa peringkat yang diberikan relatif kuat dan di atas rata rata kategori yang bersangkutan.
Sebelumnya, emiten dengan kode saham INDF itu pada Februari kemarin, mengumumkan sedang melakukan persiapan untuk melakukan penawaran umum atas efek bersifat utang (penawaran umum obligasi) dalam mata uang rupiah. Untuk pelaksanaan proses penawaran umum obligasi tersebut, perseroan berniat untuk menunjuk 6 join lead underwriters yaitu PT Mandiri Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PTDBSVickers Sekuritas Indonesia, PT Indo Premier Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…
Di tiga bulan pertama 2024, PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk(MAHA) membukukan laba bersih Rp73,204 miliar atau naik 78,04% dibanding periode…
Danai ekspansi bisnisnya, PT Tanito Harum Nickel, anak usaha PT Harum Energy Tbk(HRUM) meraih fasilitas pinjaman senilai US$ 620 juta…
Laba bersih PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) tercatat sebesar Rp512,25 miliar pada tahun 2023 atau anjlok 72,1% dibanding tahun…