Jembo Cable Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA

Jakarta – Proyek pembangunan listrik yang tengah dikebut PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) bakal mendorong permintaan kabel dalam negeri meningkat. Merespon hal tersebut, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) menaruh asa dari proyek PLN. Dimana perusahaan kabel ini mengincar pertumbuhan penjualan tahun ini sebesar 10% secara tahunan atau sekitar Rp2,8 triliun, setelah penjualan naik signifikan mencapai 46,83% secara tahunan pada 2018. 

Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan JECC, Antonius Benady menjelaskan, penjualan yang meningkat signifikan didorong adanya penjualan aluminium sebagai bahan baku kabel. Penjualan bahan aluminium sebagai bahan untuk kabel menyumbang pendapatan mencapai Rp300 miliar. “Penjualan bahan aluminium tersebut memberikan margin tipis dibandingkan dengan penjualan kabel.  Hasilnya, margin laba kotor perseroan sebesar 10,52% pada 2018, turun dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 13,98%,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Oleh karena itu, meski penjualan bersih tercatat naik 46,83% secara tahunan menjadi Rp3,21 triliun pada 2018, tetapi laba bersih yang diperoleh hanya tumbuh 6,08% menjadi Rp88,43 miliar. Penjualan tersebut dikontribusikan dari segmen kabel listrik sebesar 74,80%, diikuti kabel telepon sebesar 11,84%, dan lainnya sebesar 13,35%. Disampaikannya, penjualan memang naik signifikan. Tapi kalau murni penjualan kabel, hanya sekitar 76% dari penjualan bersih. Sementara sisanya karena ada penjualan bahan untuk kabel. “Nilai penjualan bahan aluminium besar, tetapi marjinnya kecil. Sehingga gross margin turun," katanya. 

Dia mengatakan, perseroan mengantisipasi kondisi tahun politik sehingga cenderung menahan target yang dipasang. Adapun, laba bersih pada tahun ini diperkirakan juga tidak berbeda dengan tahun lalu. Guna menjaga net profit margin pada level saat ini, perseroan berupaya melakukan efisiensi dalam proses produksi maupun penggunaan bahan baku. Adapun, belanja modal yang dialokasikan pada 2019 sebesar Rp30 miliar.  "Target untuk kabel saja, tidak jauh beda dengan tahun ini yakni sekitar Rp2,8 triliun. Karena ada antisipasi tahun politik," imbuhnya. 

Kemudian berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB), menyetujui pengunduran diri salah satu direktur PT Jembo Cable Company Tbk., Toru Onuki. Toru Onuki merupakan direktur manufacturing Jembo Cable Company. Pengunduran diri ini terkait dengan kebutuhan pemegang saham yakni Fujikura Ltd, Jepang. "Ada kebutuhan dari pemegang saham, dia dipakai di sana sehingga mundur. Di dalam ketentuan harus rapat umum pemegang saham luar biasa ya untuk pengunduran diri,"kata Antonius.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, pengunduran diri salah satu direksi tidak akan menganggu operasional perseroan. Adapun, direktur manufacturing yang baru akan ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).  Tahun ini, perseroan tidak memiliki rencana ekspansi maupun menambah kapasitas produksi. Sebaliknya, perseroan akan mengoptimalkan utilisasi kapasitas terpasang yang saat ini masih 80%.Sejalan dengan itu, JECC mengalokasikan belanja modal Rp30 miliar untuk perawatan dan mengganti mesin-mesin yang kapasitas produksinya mulai menurun.

BERITA TERKAIT

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Adira Finance Bukukan Laba Bersih Rp432 Miliar

Di kuartal pertama 2024, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance membukukan peningkatan laba bersih sebesar 4%…

BTN Sayangkan Demo Anarkis di Kantor Pusat BTN

Aksi demonstrasi yang terjadi di kantor pusat PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mulai meresahkan, pada hari kedua aksi unjuk…

Bank BJB Cetak Laba Bersih Rp453 Miliar

Di kuartal pertama 2024, bank bjb berhasil meraup laba sebelum pajak hingga Rp453 miliar tumbuh 1,6% year on year (yoy)…