PT Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) sepanjang tahun 2018 kemarin, berhasil membukukan laba melonjak 244% menjadi Rp 2,59 miliar dibandingkan tahun 2017 yang sebesar Rp 752,33 juta.  Perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin menyebutkan, kenaikan laba disokong kenaikan nilai penjualan SWAT sebesar 29,12% menjadi Rp 224,86 miliar pada 2018 dibandingkan 2017 yang sebesar Rp 174, 14 miliar. 

Emiten produsen kemasan karton, paper cone dan paper tube juga mencatat pendapatan terbesar dari penjualan corrugated yang mencapai Rp 169,50 miliar, disusul paper cone sebesar Rp 48,38 miliar, dan paper tube Rp 7,19 miliar. Sementara itu, Sriwahana Adityakarta juga mencatat kenaikan beban pokok penjualan sebesar 32,62% menjadi Rp 187,08 miliar dari tahun 2017 yang sebesar Rp 141,05 miliar. Berkat kenaikan penjualan dan laba tersebut, SWAT juga mencatat kenaikan nilai aset sebesar 33,49% menjadi Rp 550,57 miliar pada akhir 2018 dibandingkan aset pada 2017 yang sebesar Rp 412,43 miliar.

Saat ini, perseroan memiliki dua buah pabrik yang menghasilkan 4.000 ton per bulannya dengan utilisasi sebesar 30%. Perseroan menyebutkan, masih rendahnya utilisasi bukan karena tidak ada permintaan tapi karena tak ada bahan baku. Perseroan mengungkapkan, dengan mulai beroperasinya pabrik paper mill tersebut, perusahaan berharap untuk bisa meraih kenaikan pendapatan hingga sebesar 8% hingga 10%. Saat ini, perusahaan ini melakukan penjualan kemasan karton paper cone dan juga paper tube. Untuk saat ini, 60% produksi perusahaan digunakan di segmen Food and beverages sementara sekitar 10% hingga 20% digunakan untuk special box di bidang militer.