Alam Sutera Raup Penjualan Rp 880 Miliar

NERACA

Jakarta – Penjualan bisnis properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) laris manis terjual di kuartal pertama 2019. Dimana perseroan berhasil mengantongi marketing sales senilai Rp880 miliar atau 18% dari target tahun ini sebesar Rp5 triliun. Informasi tersebut mengutip riset Kim Eng Sekuritas di Jakarta, kemarin.

Dalam risetnya dijelaskan, marketing sales yang dibukukan oleh Alam Sutera terbilang cukup kuat. Namun, bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, marketing sales ASRI pada kuartal I/2019 mencatatkan penurunan hingga 38%. Disebutkan, marketing sales yang kuat sebagian besar berasal dari unit-unit proyek yang ada yang tidak terjual di Serpong dan Pasar Kemis.

Pada kuartal I/2019, ASRI tidak melakukan peluncuran besar. Perseroan bakal meluncurkan proyek baru usai Lebaran. Maybank Kim Eng Sekuritas merekomendasikan beli saham ASRI dengan target harga Rp410 per saham. Sebagai informasi, untuk memenuhi target penjualan tahun ini, perseroan terus mengembangkan dua proyek yang terletak di Kawasan Alam Sutera Serpong dan Suvarna Sutera, Pasar Kemis, Tangerang dengan membidik segmen menengah atas. Sedangkan untuk Suvarna Sutera akan menyasar segmen kelas menengah.

Untuk memuluskan ekspansi tersebut, ASRI menyiapkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar-Rp 800 miliar. Tony Rudiyanto, Sekretaris Perusahaan ASRI pernah bilang, dana tersebut akan dipakai untuk pembelian tanah di wilayah Alam Sutera dan Pasar Kemis. "Tanahnya akan dipakai untuk proyek pembangunan yang akan disesuaikan dengan permintaan dari masyarakat. Bisa saja ke pembangunan residence, subhouses, apartemen atau rumah kavling," paparnya. 

Adapun total landbank ASRI saat ini seluas 2.200 hektare (ha). Belum lama ini, Alam Synergy Pte Ltd (ASPL) yang merupakan anak usaha PT Alam Sutera Realty Tbk menerbitkan surat utang dalam mata uang asing sebesar US$ 175 juta atau setara Rp2,52 triliun dengan bunga 11,5%. “Sebagian dana hasil penerbitan surat utang akan digunakan untuk melunasi sebagian surat utang ASPK yang jatuh tempo 2020, ,”kata Tonny Rudiyanto.

Sepanjang tahun 2018 kemarin, perseroan mencatatkan penjualan pemasaran atau marketing sales yang cukup memuaskan pada tahun lalu atau mencapai Rp 4,3 triliun. Jumlah ini melampaui target perusahaan sebesar Rp 4 triliun. Kata analis Maybank Kim Eng Sekuritas, Aurellia Setiabudi, positifnya marketing sales ASRI di tahun lalu didorong oleh peluncuran proyek apartemen Lloyd di kawasan Serpong. Apartemen ini menerapkan konsep low rise dan diperuntukkan untuk end user atau konsumen yang benar-benar membutuhkan tempat tinggal.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…