Berkah Tingginya Harga Batu Bara - BOSS Raup Penjualan Rp 272,40 Miliar

NERACA

Jakarta- Geliat bisnis pertambangan sepanjang tahun 2018 kemarin, berhasil membawa penjualan bersih PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS) tumbuh 29.90% atau menjadi Rp 272,40 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 209,70 miliar. Namun kondisi ini berbeda dengan perolehan laba perseroan yang justru turun 7,08% menjadi Rp 22,43 miliar dari sebelumnya Rp 24 miliar.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin disebutkan, penurunan laba ini disebabkan oleh kenaikan beban penjualan sebesar 37,21% menjadi Rp 31,93 miliar dan beban umum dan administrasi sebesar 257% menjadi Rp 39,67 miliar. Beban keuangan BOSS pun meningkat hampir 10 kali lipat menjadi Rp 10,07 miliar.

Meskipun demikian, perseroan mengklaim kinerja di tahun lalu cukup apik. Direktur Keuangan BOSS, Widodo Nurly Sumady mengatakan sepanjang tahun 2018, kinerja Borneo Olah Sarana didorong oleh momentum tingginya harga jual batubara berkualitas high grade. “Untuk tahun ini, kami menargetkan akan meningkatkan jumlah produksi batubaranya hingga 800.000 metrik ton. Peningkatan tersebut didukung karena telah mulai beroperasi konsesi tambang dari anak usahanya, PT Pratama Bersama yang mempunyai luas area mencapai 4.210 hektare,” ujarnya.

BOSS juga terus berupaya meningkatkan produksi 2019 dengan menambah lagi lima armada alat berat serta membangun infrastruktur pendukung produksi seperti membangun jetty baru di sungai Mahakam, membangun barge loading conveyor di jetty baru, serta berinvestasi di alat pendukung seperti grader, dozer dan dump truck.

BOSS juga telah melakukan perjanjian kerja sama antara anak usahanya, PT Pratama Bersama dengan PT Putra Perkasa Abadi untuk pekerjaan jasa pertambangan senilai US$ 147 juta. Sekadar informasi, jenis batubara yang diproduksi BOSS merupakan batubara kalori tinggi dengan kadar abu dan sulfur yang rendah. Hal tersebut menjadi keunggulan BOSS untuk bisa memasuki pasar Jepang yang memiliki standar impor batubara tinggi. Sedangkan dengan adanya peningkatan produksi tahun ini diharapkan bisa mendongkrak penjualan hingga dua kali lipat.

Selain itu, perseroan juga mengungkapkan, laba kotor meningkat 81,26% menjadi Rp 116,33 miliar dari Rp 64,18 miliar pada tahun sebelumnya. Lonjakan laba kotor ini terjadi karena kenaikan beban pokok penjualan hanya 7,25% menjadi Rp 156,07 miliar.  Kenaikan penjualan BOSS tak lepas dari permintaan batubara kalori tinggi yang meningkat sepanjang tahun lalu. Dari sisi volume produksi, terjadi kenaikan 11,68% menjadi 216.318 metrik ton dari sebelumnya 193.694 metrik ton pada tahun 2017 yang berasal dari konsensi tambang PT Bangun Olah Sarana.

Sebelumnya,perseroan juga memprediksi produksi batu bara pada 2019 dapat mencapai lebih dari 1 juta ton, didukung oleh eksplorasi di titik-titik baru konsesi perseroan. Tercatat selama April 2018—April 2019, perseroan juga sudah membukukan kontrak pembelian dari Glencore International sebesar 250.000 ton dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. sebesar 150.000 ton dengan opsi penambahan sebesar 50.000 ton.

BERITA TERKAIT

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…