Cari Pinjaman Rp 760 Miliar - Bukit Uluwatu Jaminkan 50% Total Aset

NERACA

Jakarta - Hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), Senin (08/4) kemarin menyepakati untuk menggadaikan sebanyak 50% dari total aset untuk mencari pinjaman hingga Rp760 miliar. “RUPSLB juga sepakat untuk meningkatkan nilai utang perseroan menjadi US$ 130 juta hingga US$ 140 juta,”kata Direktur BUVA, Hendry Utomo di Jakarta, kemarin

Berdasarkan nilai tukar Rp14.000 per dollar AS, maka pagu atas utang perseroan senilai Rp1,820 triliun hingga Rp1,96 triliun. Dimana yang disetujui, total utang jika meminjam sebesar US$ 130 juta hingga US$ 140 juta dan sedangkan total utang perseroan saat ini sebesar Rp1,2 triliun. Meski demikian, lanjutnya, nilai besaran utang yang akan dicari masih dalam pengkajian perseroan. Hal yang sama juga berlaku terkait dengan jenis utang.

Kata Hendry, pinjaman tersebut bisa dari bank ataupun penerbitan surat berharga. Dirinya menambahkan, dana pinjaman itu, nantinya akan digunakan untuk melakukan penyelesaian beberapa hotel perseroan dan melakukan ekspansi binis baru, seperti melakukan akuisisi hotel.“Untuk pengembangan bisnis dan akuisisi itu butuh dana Rp450 miliar,”ujarnya.

Untuk diketahui, saat ini, perseroan telah mengoperasikan tiga hotel dengan merek dagang Alila. Disamping itu, perseroan tengah menyelesaikan pembangunan hotel di Magelang, Bintan dan Manado.  Di samping itu, guna memacu pertumbuhan bisnisnya, perseroan berencana mengakuisisi salah satu perusahaan yang bergerak dibidang lifestyle dan entertaiment.”Benar bahwa BUVA akan melakukan pembelian sebagian saham suatu perusahaan yang bergerak di bidang lifestyle dan entertainment dan saat ini masih dalam proses. Diperkirakan dapat dilaksanakan dalam semester I 2019,”kata Corporate Secretary BUVA, Benita Sofia.

Perseroan membidik perusahaan yang bergerak di bidang hiburan (water park) yang sudah beroperasi lebih dari 25 tahun dan berlokasi di Bali. Perusahaan tersebut harus mempunyai segmen pasar wisatawan kelas atas dan mempunyai hubungan afiliasi antara BUVA dan perusahaan target tersebut. Saat ini, perseroan sedang mengupayakan pendanaan untuk belanja modal tahun 2019 sebesar Rp475 miliar.

 

 

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…