Mesin Fogging Berat Disandang Hary Tanoesoedibjo Berantas Nyamuk DBD di Banyumas

BANYUMAS, Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo terjun langsung melindungi masyarakat dari ancaman DBD lewat fogging gratis. Bukan sekali dua kali, Hary tampak sudah hapal betul tahapan-tahapannya. "Harus pakai kaca mata, karena kelilipan nanti. Terus, pakai masker, karena kan itu ada racunnya, ada solarnya. Kita mulai fogging ya, saya pakai kacamata dulu," ungkapnya dengan senyum ramah.

Kacamata dan masker, kata Hary, perlengkapan yang wajib dipakai sebelum berjibaku melawan nyamuk DBD. "Kita berbuat baik, tapi pastikan kita aman. Jadi, nanti kita yang terlibat di sini harus pakai masker semua," tuturnya. Di bawah terik matahari, pria yang telah memberikan kuliah umum di 200 lebih perguruan tinggi se-Indonesia itu mengasapi permukiman padat penduduk di Kecamatan Kembaran, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (4/4/2019).

Hary tampak cekatan mengarahkan mesin fogging yang berat ke tempat-tempat nyamuk DBD bersarang. Bukan cuma rumah-rumah warga, kebun kosong hingga selokan tak luput dari semprotan fogging-nya. "Selokan itu sarang nyamuk. Yang ada airnya, selokan, yang becek-becek itu harus kita fogging. Kita cari titik-titik yang seperti itu," kata pria yang dua periode terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia itu.

Dengan sangat detail, Hary menyisir semuanya agar tak ada lagi warga yang terkena DBD. Berdasarkan data yang dipaparkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, pada awal tahun 2019 data yang masuk sampai per 29 Januari 2019, tercatat jumlah penderita DBD terbesar ada di angka 13.638 penderita, dilaporkan dari 34 provinsi dengan 132 kasus di antaranya meninggal dunia. Angka ini disebutkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan Januari 2018 lalu, yaitu 6.167 penderita dan jumlah kasus meninggal sebanyak 43 kasus.

Pada awal 2019 ini, tercatat beberapa daerah melaporkan KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD di antaranya yakni Manado (Sulawesi Utara), dan 7 Kabupaten/Kota dui Nusa Tenggara Timur yakni Sumba Timur, Sumba Barat, Manggarai Barat, Ngada, Timor Tengah Selatan, Ende dan Manggarai Timur. Dia mengatakan fogging Perindo akan terus diintensifkan untuk mencegah DBD mewabah. Terlebih di musim hujan sekarang ini, sangat rawan nyamuk DBD berkembang biak. "Kita tahu sekarang banyak wabah demam berdarah. Jadi, kantor Perindo di seluruh Indonesia membantu masyarakat dengan melakukan fogging. Saya sendiri pun turun melakukan fogging," terangnya.

Bahkan, pada 9 April 2019 mendatang, partai berlambang rajawali ini akan menggelar fogging serentak nasional di 514 kabupaten/kota. "Ini merupakan bagian daripada kepedulian Partai Perindo kepada masyarakat," kata Hary. Kepada masyarakat, Hary berpesan agar terus menjaga kebersihan lingkungan agar bebas nyamuk DBD. "Kita bantu fogging. Mudah-mudahan warga di sini merasa terbantu," pungkasnya.(*)

BERITA TERKAIT

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…

Penukaran Uang Rupiah di Bank Muamalat

Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) berfoto bersama masyarakat…

TMAS BAGIKAN DIVIDEN

Dari kiri ke kanan. Komisaris Independen PT TEMAS Tbk, Alfred Natzir, Komisaris Utama Harto Khusumo, Komisaris Independen Theo Lekatompessy, Direktur…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Kelompok Tani Karamunting Sukses Produksi Madu Kelulut

Anggota Kelompok Tani Karamunting menuangkan madu kelulut ke dalam kemasan usai dipanen di Hutan Kota Pendidikan Telaga Sari, Balikpapan, Kalimantan…

Penukaran Uang Rupiah di Bank Muamalat

Direktur Utama PT Bank Muamalat Indonesia Tbk Indra Falatehan (kiri) dan Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Hayunaji (kanan) berfoto bersama masyarakat…

TMAS BAGIKAN DIVIDEN

Dari kiri ke kanan. Komisaris Independen PT TEMAS Tbk, Alfred Natzir, Komisaris Utama Harto Khusumo, Komisaris Independen Theo Lekatompessy, Direktur…