Gizi buruk masih menjadi ancaman masalah kesehatan bagi bangsa ini, lantaran jumlahnya masih tinggi. Meskipun trennya sudah terjadi penurunan, pemerintah bersama pihak swasta terus bahu membahu memerangi potensi gizi buruk diberbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 Kementerian Kesehatan, prevalensi stunting (gizi buruk) balita di Indonesia berada di angka 30,8%, turun 6,4% dari tahun 2013. Namun, jumlah tersebut masih jauh dari angka minimum stunting yang ditetapkan WHO, yakni 20%.

Berangkat dari kepedulian pada kesehatan anak, khususnya dalam memerangi gizi buruk. PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia yang berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan komunitas dimana Generali berada mengajak ratusan anak-anak untuk makan makanan sehat dalam program Feed to Build, sebuah program untuk mengedukasi anak-anak dan keluarga Indonesia untuk bisa mengenal makanan sehat dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari. “Di luar keseharian bisnis kami, tahun ini Generali fokus dalam menjalakan program Feed to Build, dimana Generali turut berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran anak-anak dan keluarga akan pentingnya asupan makanan dengan gizi seimbang,”kata Vivin Arbianti (Chief Marketing & Customer Generali Indonesia sekaligus Head of THSN Indonesia).

Disampaikannya, program ini menjadi bagian dari komitmen perseroan untuk turut membangun keluarga dan komunitas kurang beruntung di Indonesia, sekaligus bentuk dukungan terhadap program Kementrian Kesehatan RI dalam mencegah stunting atau kondisi kurang gizi kronis pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi. Sebagai dimulainya program Feed to Build di sepanjang tahun 2019, puluhan karyawan Generali mengedukasi ratusan anak-anak dan orang tua mengenai pentingnya makanan sehat dan gizi seimbang di wilayah Tanah Merah pada Sabtu, 30 Maret 2019. Dengan tema unik ‘Master Chef’, dalam acara ini tim Generali juga turut mempersiapkan makanan dengan gizi seimbang untuk anak-anak dan orang tua yang hadir.

Program Feed to Build, kata Vivin, merupakan bagian dari gerakan The Human Safety Net dari Generali Group yang merupakan gerakan berantai global yang mengajak masyarakat untuk dapat memberikan manfaat kepada orang lain, sehingga orang tersebut mampu mandiri dan berperan aktif di masyakat. Di Indonesia, gerakan ini dijalankan melalui kegiatan saturday academy yang berfokus pada tiga program utama, yakni pembangunan karakter anak, pendampingan orang tua melalui parenting class serta pemberian nutrisi bagi ibu hamil dan balita.

Vivin menambahkan, setelah berhasil menjangkau ribuan orang termasuk anak-anak dan orang tua pada tahun 2018, tahun ini The Human Safety Net (THSN) Generali akan memperluas jangkauannya yang tidak hanya di wilayah Tanah Merah, namun juga diperluas ke daerah Depok dan Tangerang dan siap menjangkau 1.200 anak-anak dan 500 orang tua baru. Menurutnya, dengan jangkauan yang semakin luas ini, perseroan berharap semakin banyak anak-anak dan keluarga Indonesia yang merasakan dampak positif dari gerakan ini sehingga masa depan anak-anak dan pola asuh para orang tua bisa lebih baik.

Dalam menjalankan program-program THSN di Indonesia, Generali Indonesia bekerja sama dengan HOPE Worldwide Indonesia, sebuah lembaga NGO terpercaya yang telah banyak membantu keluarga di 70 negara. The Human Safety Net sendiri merupakan gerakan berantai global yang diinisiasi oleh Generali Group yang diluncurkan sejak Oktober 2017 dan kini telah aktif di lebih dari 18 negara.