Bubur Kertas Sumsel Ekspor ke China dan Kanada

NERACA

Palembang - Hasil produksi pabrik bubur kertas/pulp dan kertas perusahaan Grup Sinarmas di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) untuk ekspor pasar di China/Tiongkok dan Kanada.

"Ekspor pulp dan kertas dari pabrik baru yang beroperasi sejak dua tahun terakhir itu akan diperluas sehingga mampu meningkatkan devisa negara," kata Presiden Komisaris Perusahaan Grup Sinarmas, Saleh Husin di Palembang, dikutip dari Antara, kemarin.

Dalam acara seminar nasional dan dialog Tantangan dan Peluang Baru dalam Pengelolaan SDA di Indonesia Pascarevolusi Industri 4.0, mantan menteri perindustrian itu berupaya lebih mengoptimalkan potensi yang dimiliki perusahaannya.

“Dengan optimalisasi potensi perusahaan, kegiatan produksi dapat lebih ditingkatkan untuk memenuhi pasar di dalam dan luar negeri, mendorong perusahaan berkembang lebih besar, serta bisa menyerap banyak tenaga kerja,” kata dia.

Ia menjelaskan Indonesia miliki keunggulan industri pengolahan bubur kertas/pulp dan kertas, karena tersedia lahan untuk hutan tanaman industri yang luas dan masa panen pohon akasia sebagai bahan baku industri lebih singkat hanya lima tahun sementara di luar negeri 25 tahun.

Berdasarkan peringkat dunia industri pengolahan pulp dan kertas, Indonesia berada di peringkat (ranking) ke-8 dan pengolahan kertas berada di peringkat ke-6 dunia.”Sementara penghasilan industri pulp dan kertas nasional dalam beberapa tahun terakhir cukup besar mampu menyumbang devisa negara sekitar 6,2 miliar dolar Amerika Serikat,” kata Saleh Husin. Ant