Penjualan Aneka Gas Tumbuh 12,77%

NERACA

Jakarta - PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,07 triliun atau naik 12,77% secara tahunan dan laba tahun berjalan sebesar Rp114,37 miliar, naik 17,19% secara tahunan. Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp99,73 miliar, tumbuh 16,55% secara tahunan.  Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata Presiden Direktur Aneka Gas Industri, Rachmad Harsono, kenaikan pendapatan terutama didorong oleh sektor ritel dan medis. Kontribusi positif dari sektor ritel dan medis sehingga margin secara keseluruhan mengalami kenaikan. Marjin bruto AGII sebesar 45,33% di tahun buku 2018, sementara untuk marjin usaha (EBIT) sebesar 18,78%. Marjin usaha sebelum depresiasi dan amortisasi (EBITDA) perseroan berada di level 31,25% di tahun buku 2018.

Adapun, marjin laba bersih masih sekitar 5,52%, mirip dengan periode sebelumnya. "Kami cukup bangga melaporkan hasil yang baik dikarenakan kondisi pasar yang semakin membaik selama 2018 hingga tercermin pada laporan keuangan perseroan,"ujarnya.

Dalam hal profitabilitas, Aneka Gas Industri mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar 17,2% secara year on year untuk tahun buku 2018. Sepanjang 2018, AGII menambah 9 filling station sehingga pada akhir tahun jumlah keseluruhan adalah 100.  Perseroan terus memenuhi komitmen pemangku kepentingan dengan membangun filling station yang dibutuhkan untuk menambah kapasitas utilisasi dan pendapatan dari pabrik. 

Dengan demikian, perseroan terus berinvestasi di area-area yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi dengan strategi terbaik."Kami juga mengharapkan kenaikan pertumbuhan produk gas industri seiring dengan kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia," imbuhnya.

Tahun ini, perseroan membidik pendapatan dapat meningkat 12% dibandingkan dengan tahun ini. Rachmat Harsono menyampaikan, iklim bisnis perseroan saat ini terbilang penuh tantangan seperti kecenderungan suku bunga yang meningkat, dan depresiasi dolar yang berpotensi menganggu kinerja perseroan.”Basis konsumen kami sangat luas dan bisa menjamin pertumbuhan tahun ini. Gas industri masih sangat dibutuhkan. Target kami pendapatan tahun ini bisa tumbuh dua kali GDP atau sampai 12% atau jika melebihi, berarti pangsa pasar kami growing,” ungkapnya.

Rachmat menjelaskan, pada tahun ini perseroan siap menggelontorkan maksimal Rp300 miliar untuk investasi alat-alat pemasaran, sekitar 10 filling station gas perseroan, sekaligus 2 on-sites untuk meningkatkan produksi perseroan.

 

 

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…