Kejar Pertumbuhan DPK - BTN Gandeng Kerjasama PT Angkasa Pura Suport

Memasuki triwulan II/2019, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) makin memperluas kerjasamanya dengan BUMN  lain untuk memupuk dana pihak ketiga (DPK) serta kredit terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Selama kurun waktu lima tahun terakhir, Bank BTN telah aktif menjalin kerjasama dengan ratusan  lebih instansi, baik perusahaan swasta maupun BUMN. Kali ini, dalam rangka sinergi BUMN, Bank BTN menggandeng PT Angkasa Pura Support (PT APS), anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) untuk penyediaan jasa dan layanan perbankan.

Direktur Bank BTN, Budi Satria dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (1/4) mengatakan, kerjasama strategis akan terus ditingkatkan ke seluruh instansi, khususnya BUMN sebagai bentuk sinergi BUMN dan mempermudah fasilitas KPR bagi karyawan BUMN untuk menyukseskan program sejuta rumah. Dalam kerjasama tersebut, Bank BTN akan memberikan fasilitas perbankan, diantaranya pengelolaan operasional keuangan baik dalam bentuk giro dan deposito maupun fasilitas Program Pengembangan Operasional (PPO), kredit ataupun pembiayaan Program Sejuta Rumah, pinjaman tunai, payroll dan lain sebagainya. “ Kami membidik potensi penyaluran KPR bagi karyawan PT APS yang mencapai lebih dari 13 ribu orang, potensi nilai KPR nya kurang lebih mencapai 581 miliar rupiah, baik KPR subsidi maupun non subsidi,” kata Budi.

Sementara untuk potensi pertumbuhan DPK, Bank BTN berharap dapat mengantongi DPK  dari tabungan sekitar Rp 5 miliar dengan perkiraan jumlah rekening sebanyak 2.600 akun. Budi juga menambahkan potensi giro dari payroll karyawan PT APS yang bisa terkumpul sekitar Rp 10 miliar. “ Kerjasama ini diharapkan dapat memberikan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi para karyawan APS terutama untuk memiliki rumah, karena kami menyediakan promosi khusus bagi pihak-pihak yang bekerjasama dengan kami,” kata Budi.

Ikatan kerjasama dengan sejumlah instansi merupakan bagian dari strategi Bank BTN untuk menyalurkan pembiayaan ke masyarakat. Tahun ini, Bank BTN menargetkan kredit dapat tumbuh di atas 13% dibandingkan tahun 2018 lalu. Angka yang dipatok Bank BTN masuk dalam rentang target perbankan nasional yang telah dicatat Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 12-14%. “Kami memasang target tersebut dengan melihat ketidakpastian ekonomi global masih berlangsung dan berpotensi berdampak pada likuiditas di dalam negeri sehingga target tersebut kami anggap realistis, peningkatan kredit akan kami fokuskan pada kredit perumahan yang merupakan core bisnis Bank BTN,” kata Budi.

Pada dua bulan pertama tahun 2019, Bank BTN mengawali dengan kinerja yang positif. Kredit Bank yang berkode saham BBTN ini telah mencapai Rp 237,9 triliun atau  tumbuh 20,53% dibandingkan periode Februari 2018. Kontributor utama dari pencapaian tersebut adalah dari segmen KPR subsidi. Sebagai penguasa pasar KPR Subsidi, Bank BTN berhasil mencatatkan pertumbuhan KPR subsidi sebesar  28,6% yoy. Faktor lainnya yang juga penting adalah realisasi KPR ketika BTN menggelar Indonesia Properti Expo pada bulan Februari lalu dan juga optimalisasi pemasaran produk KPR anyar yang menyasar milenial seperti KPR Gaesss dan KPR Hits. Alhasil pencapaian pertumbuhan kredit Bank BTN lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri. Berdasarkan data Uang Beredar  yang dirilis Bank Indonesia, kredit perbankan tumbuh di kisaran 12% (yoy), sementara kredit properti tumbuh sekitar 17,9% (yoy) didorong kredit konstruksi dan  KPR/KPA yang meningkat sekitar 13,7% (yoy) sedangkan kredit real estate melambat, menjadi hanya 10,9% (yoy).

BERITA TERKAIT

Xolare RCR Energy Buka Harga IPO Rp100-110

Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…

Anak Usaha Adaro Bangun SPAM di Bekasi

Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…

AVIA Bakal Buka Sembilan Titik Pusat Distribusi

Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…

BERITA LAINNYA DI

Xolare RCR Energy Buka Harga IPO Rp100-110

Danai pengembangan bisnisnya, PT Xolare RCR Energy Tbk akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan…

Anak Usaha Adaro Bangun SPAM di Bekasi

Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melalui anak usahanya yang bergerak di segmen pengelolaan air bersih, PT…

AVIA Bakal Buka Sembilan Titik Pusat Distribusi

Perluas penetrasi pasar, PT Avia Avian Tbk (AVIA) berencana membuka sekitar delapan hingga sembilan titik pusat distribusi baru pada tahun…