Indonesia Bisa Basis Produksi Otomotif - Menperin : Kita Harus Rebut Posisi Thailand

NERACA

Jakarta - Banyaknya produsen mobil yang tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia berpotensi menjadikan Indonesia menjadi production base automotif. Karena itu Kementerian Perindustrian berjanji akan merebut posisi Thailand sebagai basis produksi otomotif di Asia Tenggara.

"Kita mau bersaing dengan Thailand. Kan dulu Asean sepakat Thailand jadi basis produksi automotif. Saya mau rebut itu tidak lewat jalur politik Asean, tapi bisnis. Kita bisa compete dengan Thailand soal production cost dan labour yang lebih talented. Mereka akui, labour kita diajarin dikit sudah bisa," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Jakarta, Senin (19/3).

Meski begitu, dia mengakui ada beberapa hal yang memang harus dibenahi seperti regulasi dan infrastruktur. "Tapi soal aturan tax memang kita belum bisa seperti Thailand dan infrastruktur kita di pelabuhan juga masih kurang," keluhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua pabrikan mobil terkemuka yakni Nissan dan Renault bergabung untuk masuk ke Indonesia dengan investasi mencapai US$400 juta. Ditargetkan pada dua tahun mendatang produksi gabungan kedua produsen mobil tersebut dapat dimulai. “Selain kedua produsen tersebut, produsen mobil lainnya yakni Volks Wagen (VW) juga menyatakan ketertarikannya. Tapi kita mau dia (VW) bikin produksi seperti lainnya di sini," ujar Hidayat.

Dalam kesempatan yang sama, Hidayat juga mengungkapkan saat ini bos besar Nissan Motor Co Carlos Ghosn sowan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka menyampaikan akan investasi Rp 900 miliar hingga Rp 3,6 triliun. "Nissan dan Renault sekarang gabung. Mereka mau investasi di Cikampek. Nilainya dari US$ 100 juta jadi US$ 400 juta. Produksinya dari 100.000 unit per tahun jadi 250.000 per tahun, mulai produksi per 2014," terangnya.

Pertemuan antara Chairman Nissan-Renault Carlos Ghosn dengan SBY didampingi oleh jajaran petinggi Nissan Jepang. Antaralain Executive VP Nissan Motor Co Hiroto Saikawa dan Corporate VP Nissan Motor Co Hiroto Saikawa serta Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia Takayuki Kimura dan Presiden Direktur Indomobil Jusak Kertowidjojo. Selain itu Hidayat mengatakan pihak Nissan-Renault sangat tertarik menggarap mobil murah. "Mereka tertarik ikutan program low cost green car," tandasnya.

Basis Produksi Ekspor

Sebelumnya, Eksekutif Wakil Presdir Toyota Motor Corp (TMC), Yukitoshi Funo mengungkapkan pabrik Toyota kedua di Karawang, yang akan berproduksi pada akhir tahun depan, akan segera ditingkatkan kapasitasnya. Dia menegaskan, produksi pabrik baru tersebut untuk keperluan ekspor dan sebagian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. "Kami akan menjadikan pabrik kedua di Karawang itu sebagai basis produksi ekspor, dan kami rencanakan untuk produk baru," kata Funo.

Pada tahap awal produksi, lanjut Funo, porsi untuk pasar dalam negeri akan lebih besar. Namun, seiring dengan pertumbuhan pasar di negara-negara yang dituju maka porsi ekspor akan naik. TMC akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor mobil ke Asia, Afrika, Australia, Selandia Baru, dan Timur Tengah, dengan persentase lebih banyak domestik dibanding ekspor.

Target ini didasarkan pada pencapaian Indonesia di tahun lalu, sebagai pasar mobil Toyota keempat terbesar dunia setelah Amerika Serikat, Jepang, dan China, dengan penjualan 310 ribu unit. Untuk itu, Toyota memastikan investasi tambahan untuk pabrik Karawang 2, sehingga total investasi mencapai 41,3 miliar yen atau setara Rp 4,8 triliun.

"Semula, investasi awal untuk pabrik Karawang 2 26,3 miliar Yen dengan kapasitas produksi 70.000 unit yang diwujudkan 2013. Kini, kami tambahkan 15 miliar Yen, sehingga kapasitas menjadi 120.000 unit dan dijadwalkan mulai produksi 2014," tegas Funo.

Dengan tambahan investasi ini, total kapasitas produksi pabrik Toyota di Karawang adalah 230.000 unit per tahun, terdiri dari Karawang 1 sebanyak 110.000 unit dan Karawang 2 sebanyak 120.000 unit. "Pabrik baru ini Toyota persiapkan khusus untuk model-model baru dan rencananya juga diekspor," lanjut Funo.

Sementara itu, Kia Motors sedang melihat potensi Indonesia sebagai kandidat basis produksi untuk kawasan ASEAN. Hal tersebut disampaikan oleh Hartanto Sukmono, Direktur Kia mobil Indonesia (KMI). “Kia Motors mulai mempertimbangkan pentingnya kawasan pasar ASEAN. Saat ini ada 3 negara yang menjadi kandidat basis produksi, yakni Indonesia, Vietnam dan Filipina. Soal waktu mereka (Kia Motors) sangat tahu kapan waktu yang paling tepat,” terang Hartanto.

KMI saat ini juga sedang bergeliat, pada tahun ini telah memperkenalkan tiga varian model baru Sportage, Picanto dan Rio. Ketiganya berdesain baru modern dengan sentuhan gaya Eropa. Paras baru ketiga modelnya terlihat sportif dan atraktif menanggalkan gaya mobil Korea yang konvensional. Pengubahan lainnya adalah penataan internal KMI, terutama pembaharuan model outlet dengan desain seragam di seluruh dunia. “Tahun depan saya berharap ada penambahan 5-10 outlet baru dan saat ini sedang renovasi outlet di Sunter,” tutup Hartanto.

BERITA TERKAIT

Dorong Olahraga Bola Voli, Bank Mandiri Kenalkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Kiri ke kanan. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh  Indonesia (PBVSI) Heyzer Harsono, Direktur Keuangan & Strategi Bank…

Penerimaan Pajak Kendaraan Selama Libur Lebaran

Warga melakukan pembayaran pajak tahunan di Samsat Bandung Timur, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024). Bapenda Provinsi Jawa Barat mencatat…

Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Sejumlah penumpang antre masuk ke kapal motor (KM) Dobonsolo di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat…

BERITA LAINNYA DI Berita Foto

Dorong Olahraga Bola Voli, Bank Mandiri Kenalkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Kiri ke kanan. Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh  Indonesia (PBVSI) Heyzer Harsono, Direktur Keuangan & Strategi Bank…

Penerimaan Pajak Kendaraan Selama Libur Lebaran

Warga melakukan pembayaran pajak tahunan di Samsat Bandung Timur, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024). Bapenda Provinsi Jawa Barat mencatat…

Arus Balik Lebaran di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Sejumlah penumpang antre masuk ke kapal motor (KM) Dobonsolo di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat…