NERACA

Jakarta - PT Ace Hardware Tbk (ACES) membukukan laba bersih di 2018 sebesar Rp964,55 miliar. Nilai itu meningkat 24,02% year on year (yoy) dari Rp777,73 miliar pada 2017. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Sementara laba perseroan tercatat Rp964,55 miliar pada 2018. Laba bersih itu tumbuh 24,02% yoy dari sebelumnya Rp777,73 miliar. Pertumbuhan laba bersih perseroan juga ditopang kenaikan penjualan. Total penjualan bersih pada 2018 mencapai Rp7,24 triliun, tumbuh 21,91% yyo dari 2017 sejumlah Rp5,94 triliun. Beban pokok meningkat menuju Rp3,79 triliun dari sebelumnya Rp3,1 triliun. Namun, ACES masih membukukan kenaikan laba bruto sebesar Rp3,44 triliun pada 2018 dibandingkan dengan 2017 sejumlah Rp2,83 triliun.

Arus kas bersih yang digunakan untuk investasi sebesar Rp183,92 miliar pada 2018. Jumlah itu menurun dibandingkan investasi pada 2017 sebesar Rp187,33 miliar. Adapun, arus kas dari operasi menurun menjadi Rp280,55 miliar pada 2018, dibandingkan Rp690,35 miliar pada 2017. Akibatnya, total kas dan setara kas ACES berkurang menuju Rp798,52 miliar dari sebelumnya Rp902,23 miliar.

Total liabilitas perusahaan naik menjadi Rp1,08 triliun pada 2018 dari sebelumnya Rp918,42 miliar. Liabilitas jangka pendek juga meningkat menuju Rp631,05 miliar dari 2017 sebesar Rp478,21 miliar. Total ekuitas ACES meningkat menuju Rp4,23 triliun dari sebelumnya Rp3,51 triliun. Total aset pun bertumbuh pada 2018 menjadi Rp5,32 triliun dari 2017 sebesar Rp4,43 triliun.

Asal tahu saja, di Januari 2019, penjualan ACES tercatat sebesar Rp 640,9 miliar atau naik 23,3% year on year dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu. ACES) optimis mampu mencetak kinerja positif sepanjang tahun ini. Analis RHB Sekuritas Indonesia, Michael Wilson Setjoadi dalam risetnya menyakini, penjualan ACES masih bisa meningkat mengingat perusahaan masih memiliki program promosi lainnya yang jauh lebih besar, yakni “ACES Boom Sales”.

Ajang promosi ini digelar ACES dua kali dalam setahun, yaitu di periode Maret – April dan September-Oktober. Berangkat dari promosi tersebut, kata Michael, penjualan ACES dapat melonjak signifkan ketika event tersebut berlangsung. Disebutkan, rencana ekspansi yang dilakukan oleh ACES juga diapresiasi Michael lantaran berpotensi menambah pangsa pasar bagi emiten tersebut secara jangka panjang. Ujung-ujungnya, kehadiran toko baru akan menunjang penjualan ACES di masa mendatang.

Perlu diketahui, tahun ini perusahaan diperkirakan akan membuka 20 toko—25 toko baru, termasuk toko dengan format ACE Xpress. Toko ini baru diperkenalkan pada 2018 silam. Berbeda dengan toko milik ACES lainnya, ACE Xpress memiliki ukuran yang lebih mini atau kurang dari 1.000 meter persegi. Sementara Johannes Prasetia, analis BCA Sekuritas memperkirakan, perusahaan akan menambah paling tidak lima outlet ACE Xpress baru di tahun ini.