Wakil Presiden - Masuk Lembaga Pemasyarakatan Seperti Masuk Pesantren

Jusuf Kalla

Wakil Presiden

Masuk Lembaga Pemasyarakatan Seperti Masuk Pesantren 

Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan narapidana yang masuk ke Lembaga Pemasyarakatan yang terbina dengan baik, maka akan sama seperti masuk ke dalam pesantren.

"Kalau ada pengajiannya, ada kerajinannya, dan ada lembaganya, maka betul-betul akan terbina, keluar akan menjadi orang yang baik," kata Wapres dalam sambutannya saat membuka acara Pameran Produk Unggulan Narapidana (PUN) di Gedung Garuda, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (26/3).

Menurut Wapres, narapidana yang memanfaatkan waktu luangnya di dalam lapas secara produktif juga dapat menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Dia berharap pembinaan yang baik kepada narapidana dapat menjadi solusi untuk membuat mereka berubah ke arah yang lebih baik.

Jika narapidana di dalam penjara tidak mendapat pembinaan, maka dikhawatirkan saat keluar dari bui tidak memiliki kemampuan untuk berusaha."Saya ingin menyampaikan penghargaan atas segala upaya ini dan harapan kita pada masa-masa yang akan datang yaitu kualitas atau variasi daripada hasil pekerjaan para lembaga pemasyarakatan bisa ditingkatkan," kata Wapres.

Wapres telah membuka pameran PUN Ke-7 pada 2019 yang menampilkan beragam produk buatan narapidana di seluruh lapas di Indonesia. Acara itu merupakan kerja sama dari Kementerian Hukum dan HAM, dan Kementerian Perindustrian. Pameran produk unggulan itu dilaksanakan pada 26 hingga 29 Maret 2019 di Gedung Garuda, Kementerian Perindustrian.

Dalam kegiatan acara tersebut, pengunjung tidak hanya disuguhkan beragam produk unggulan dari 33 Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM seluruh Indonesia, namun juga pagelaran seni dan budaya, lomba lukis, lomba produk souvenir hotel, temu wicara, dan kuis interaktif agribisnis, serta penampilan musik WBP.

Pengunjung pameran juga bisa berbelanja berbagai stan yang terbagi menjadi enam klaster, yakni klaster fesyen (batik, songket, baju, sepatu, dan lain-lain), klaster furnitur, klaster produk pangan, klaster kerajinan, klaster karya seni, dan klaster aneka. Ant

 

BERITA TERKAIT

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…

BERITA LAINNYA DI

Menlu - RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah

Retno Marsudi Menlu RI Tidak Ingin Melihat Eskalasi Konflik di Timur Tengah Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kembali…

Menpan RB - Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal

Abdullah Azwar Anas Menpan RB Halalbihalal Jembatani Kebijakan Pemerintah-Kearifan Lokal Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB)…

Wakil Ketua MPR RI - Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran

Lestari Moerdijat Wakil Ketua MPR RI Daerah Harus Mampu Manfaatkan Momentum Mudik Lebaran Jakarta - Wakil Ketua MPR RI Lestari…