Danau Mestinya Jadi Andalan Sektor Pariwisata

 

 

 

NERACA

 

Jakarta - Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan danau harus menjadi salah satu andalan pariwisata di Tanah Air sekaligus untuk meningkatkan upaya revitalisasi danau. "Barangkali salah satu cara kita untuk memberikan perhatian lebih kepada danau adalah kepada Kementerian Pariwisata untuk lebih mengangkat danau sebagai objek wisata Indonesia," kata Bambang dalam Rapat Koordinasi Revitalisasi Gerakan Penyelamatan Danau di Jakarta, Selasa (26/3).

Menurut dia, objek wisata nomor satu Indonesia yang sering dijual atau ditawarkan kepada turis potensial baik dalam maupun luar negeri bisa dikatakan adalah pantai, diikuti dengan gunung. "Danau ada, tetapi porsinya sangat kecil, jadi danau itu tidak pernah dianggap sebagai potensi pariwisata," ujarnya.

Padahal, Bambang mengatakan Swiss bisa menarik begitu banyak wisatawan justru karena danaunya, bukan karena laut, berhubung Swiss merupakan negara yang dikelilingi daratan di Eropa. "Setiap musim di Swiss orang inginnya melihat danau," tuturnya. Dia mengatakan pariwisata danau belum dikembangkan secara serius di Indonesia, padahal danau bisa menarik banyak wisatawan. "Danau tidak pernah berperan sebagai destinasi turis luar maupun dalam negeri di Indonesia. Ini salah satu perubahan mental yang harus kita perbaiki," tuturnya.

Untuk itu, dia mengatakan perlu adanya perubahan paradigma untuk menjadikan danau sebagai salah satu destinasi wisata yang ditonjolkan. Dengan mengoptimalkan danau sebagai tujuan wisata, maka upaya revitalisasi, konservasi dan penyelamatan danau akan semakin meningkat dan mendorong semua pemangku kepentingan terlibat di dalamnya.

Setidaknya ada 15 danau di Indonesia terancam rusak akibat pemanfaatan yang kurang memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan. Di antara ke-15 danau tersebut adalah Danau Rawapening, Limboto, Rawadanau, Sentani, dan Danau Jempang. Guna mengatasi persoalan tersebut, sejumlah kementerian/lembaga menandatangani nota kesepahaman terkait penyelamatan danau prioritas nasional secara terpadu.

Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengatakan, selama ini upaya penanganan danau rusak telah dilakukan oleh sejumlah pihak. Namun, karena pelaksanaannya dilakukan secara sporadis, parsial dan sektoral, prosesnya kurang berjalan maksimal. "Pemanfaatan danau yang kurang memperhatikan lingkungan telah mengakibatkan kerusakan ekosistem, antara lain peningkatan sedimentasi, pendangkalan, penurunan keanekaragaman hayati, penurunan produktivitas perikanan dan penurunan potensi lainnya," ucap Siti Nurbaya.

Pemulihan ekosistem danau yang rusak merupakan sebuah isu penting. Danau memiliki peranan vital di dalam kehidupan masyarakat, antara lain sebagai sumber air minum, irigasi pertanian, perikanan, transportasi, pembangkit listrik dan daerah wisata. Bahkan, di beberapa wilayah, danau menjadi habitat bagi makhluk hidup tertentu, guna menyeimbangkan ekosistem wilayah. "Di sejumlah wilayah juga danau sudah menjadi ikon pembangunan karena perekonomian wilayah tumbuh akibat danau dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat," imbuh Siti.

 

BERITA TERKAIT

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Sadari Potensi Dunia Digital, Raih Cuan Jutaan dari Jualan Online

  NERACA Magetan – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo RI) menyelenggarakan kegiatan Chip In #MakinCakapDigital2024 bertema “Etika Bebas Berpendapat di…

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…