BEI Targetkan Satu Perusahaan di Medan IPO

NERACA

Medan – Tahun ini, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Medan menargetkan ada satu perusahaan yang "go public" dari Sumatera Utara (Sumut) dari 75 yang ditargetkan secara nasional.”Nama perusahaannya nanti saja ya.Diharapkan perusahaan itu sudah bisa listing di bursa pada semester II 2019,”kata Kepala Kantor Perwakilan BEI Medan, Muhammad Pintor Nasution di Medan, kemarin.

Disampaikannya, saat ini ada satu perusahaan di Sumut yang sedang dalam tahap melengkapi persyaratan untuk pencatatan efek baru. Pintor menegaskan ada beberapa perusahaan di Sumut yang tertarik masuk ke bursa sehingga BEI Medan tetap yakin akan ada terus perusahaan yang terdaftar sebagai pencatatan efek baru dari Sumut.

Keyakinan semakin kuat karena perekonomian yang semakin bagus khususnya di Sumut yang angka pertumbuhan ekonominya rata-rata di atas angka nasional.”BEI Medan memang berharap memberi kontribusi di setiap target nasional setiap tahun. Seperti tahun 2019, BEI menargetkan ada 75 pencatatan efek baru secara nasional," ujar Pintor.

Di Sumut hingga tahun 2019 ini, lanjut Pintor, sudah ada tujuh perusahaan yang go public atau sahamnya tercatat di pasar modal dan dua perusahaan menjual obligasi. Maka agar semakin banyak perusahaan yang "go public" dari Sumut, BEI Medan terus meningkatkan sosialisasi dan 'jemput bola. Di Medan, misalnya, BEI Medan bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) akan menggelar Workshop Go Public.

Workshop bekerja sama dengan Apindo itu merupakan bagian dari rencana strategi BEI dalam meningkatkan jumlah perusahaan "go public" seperti go public branding, institutional relations, high level approach dan stakeholder engagement. Sebagai informasi, tahun ini BEI menargetkan 35 emiten baru yang IPO. Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan angka 75 emiten hingga 100 emiten dan hal tersebut dirasa masih realistis sesuai dengan rapat strategis yang sudah dilakukan BEI. Itu semua bercermin dari tahun 2018 yang masih bisa mencapai rekor IPO 62 perusahaan di tengah kondisi pasar yang penuh tantangan.

Sebelumnya, OJK menyatakan target perusahaan yang melantai di BEI dengan IPO bisa mencapai 75 emiten hingga 100 emiten tahun 2019. Bahkan OJK yakin angka tersebut akan disusul oleh penghimpunan dana yang mencapai Rp 200 triliun-Rp 250 triliun. Sementara pelaku pasar mendukung target OJK mengejar pertumbuhan jumlah emiten. Hanya saja, yang utama selain dari jumlah perusahaan tercatat yang semakin bertambah adalah dari sisi kualitatif dan kualitas emiten baru tersebut. Secara prospek dan fundamental harus sangat mumpuni untuk melantai di BEI.

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…