Kemacetan parah yang terjadi di malam hari di ruas pembangunan jalan tol dan proyek MRT, khususnya antara jalur tol Jatibening sampai ke Bekasi Barat, lebih disebabkan ketidakpekaan kontraktor pelaksana dalam membuat marka perubahan lalu lintas, sehingga membuat pengemudi merasa jengkel. Karena kendaraan sudah berjalan di jalurnya tiba-tiba ada marka yang mengalihkan ke jalur sebelahnya yang sudah padat kondisinya. Mohon perhatian Menteri Perhubungan.
Hamid Sutrisno, Bekasi Barat
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…
Sangat naif sekali jika pengelola jalan tol menilai semua pengemudi yang akan masuk gerbang tol sudah menyiapkan kartu tol dengan…
Membaca berita tentang kebijakan pengelola MRT yang akan mendidik penumpang MRT tidak membuang sampah di lingkungan stasiun pemberhentian, ini sebuah…
Kami sebagai pengguna jasa KRL CommuterLine memperhatikan dalam sebulan terakhir, ternyata jarak antar KRL (head away) rata-rata sekitar 12-15 menit,…