Zulkifli Hasan

Ketua MPR

Pemilu 2019 Bukan Perang

Lampung - Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan, Pemilu 2019 telah menciptakan suasana panas, serta mengaduk-aduk perasaan, persaudaraan, kebangsaan dan persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dari perjalanan berkeliling ke berbagai daerah, Zulhas, demikian ia biasa disapa, mengungkapkan, suasana panas pada masa Pemilu 2019 ini ibarat jerami kering yang sedikit disentuh api, bisa membakar semuanya."Saya sudah berkeliling hampir 500 kabupaten dan saya merasakan suasana panas itu," katanya saat membuka Press Gathering Pimpinan MPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan DPR/MPR/DPD di Lampung, Jumat malam (22/3).

Zulhas juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap suasana panas Pemilu 2019. Kekhawatiran itu bukan pada jelang pemungutan suara 17 April 2019, melainkan setelah pemungutan suara. Dia memperkirakan sampai pada pemungutan suara 17 April tidak akan terjadi apa-apa."Tapi setelah pemungutan suara, itu yang saya khawatirkan. Kalau masing-masing pihak merasa menang, terus bagaimana. Apalagi dengan beda jumlah suara yang tipis," katanya.

Karena itu dia mengajak semua pihak untuk saling menghormati dan menghargai serta melaksanakan Pemilu dengan langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil."Pemilu ini bukan perang. Sama sekali tidak. Kita menjalani demokrasi karena itu ada pemilu. Pak Jokowi dan Pak Prabowo adalah kader terbaik Indonesia. Pemilu ini tentang saudara kita juga," tandasnya.

Kemudian Zulhas juga berpesan, siapapun pasangan capres/cawapres yang kelak terpilih, harus mampu menyatukan kembali masyarakat Indonesia."Kemenangan sesungguhnya adalah kalau kita bisa menjahit kembali persatuan kita. Kita bisa kokoh, bersatu, saling menghormati dan menyayangi. Itulah kemenangan yang sesungguhnya. Tapi kalau itu tidak terjadi maka tidak ada yang menang dalam pemilu. Jika pun ada pemenang, kita katakan kalah kalau saling curiga masih berlanjut setelah pemilu usai," tegasnya. Mohar