CMNP Kantungi Laba Bersih Rp 775,85 Miliar

NERACA

Jakarta - Bisnis jalan tol sepanjang tahun 2018 masih memberikan keuntungan bagi PT Citra Marga Nusaphala Tbk (CMNP). Dimana perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp775,85 miliar atau naik 10,72% dibanding periode yang sama tahun 2017  sebesar Rp682,6 miliar. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Pertumbuhan yang sama juga terjadi pada pendapatan perseroan. Emiten pengelola jalan tol ini berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp3,821triliun atau naik 31,48% dibandingkan akhir Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp2,906 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami kenaikan 36,45% dari Rp1,92 triliun menjadi Rp2,62 triliun. Selain itu, kewajiban perseroan tercatat sebesar Rp5,26 triliun atau naik 2,33% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp5,14 triliun.

Sementara ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp6,83 triliun atau naik 22,4% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp5,58 triliun. Adapun aset perseroan tercatat sebesar Rp13,09 triliun atau naik 21,99% dibanding akhir tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp10,73 triliun. Pacu pertumbuhan bisnis jalan tol, perseroan terus menambah ruas baru. Tahun ini, perseroan telah menyiapkan dana Rp8,5 triliun hingga Rp10 triliun untuk berinvestasi secara bertahap di empat ruas tol yang dibangun perseroan. Untuk memenuhi kebutuhan dana, dia menyebut CMNP telah menyiapkan sejumlah strategi. Salah satunya dengan melakukan rights issue dengan target dana Rp5 triliun.

Selain aksi korporasi itu, CMNP juga menyiapkan alternatif skema pembiayaan lain. Perseroan juga mempertimbangkan emisi obligasi global. Asal tahu saja, untuk proyek pembangun empat ruas tol baru, kebutuhan investasi di tiap jalan berbeda dengan rencana pengucuran investasi secara bertahap. Selain itu, perseroan akan memperpanjang ruas tol Depok-Antasari (Desari) hingga Sawangan-Salabenda dengan total kebutuhan dana Rp2,5 triliun. Saat ini, perseroan masih melakukan pembebasan lahan untuk rencana perpanjangan tersebut. Selanjutnya, perseroan juga telah memulai proses pembangunan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan total kebutuhan dana Rp8,4 triliun. Perseroan akan menggarap seksi 3,4,5,dan 6 dari ruas tersebut.

Selain dua ruas tersebut, CMNP akan membangun tol Harbour Road 2. Proses pembangunan akan dimulai tahun ini dengan total kebutuhan investasi di ruas mencapai Rp13 triliun. Adapun, CMNP juga akan membangun ruas tol dalam kota Bandung North South Link (NSL) dengan kebutuhan dana Rp9 triliun. Saat ini, perseroan masih menunggu ground breaking proyek tersebut.

Perseroan juga telah meneken kesepakatan dengan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk pembangunan Harbour Road 2. Kedua pihak telah sepakat menggunakan skema contractor pre financing (CPF) dengan nilai Rp2 triliun untuk tahap pertama. Maka mempertimbangkan, agresifnya ekspansi bisnis perseroan menambah ruas jalan tol baru menjadi keyakinan bila tahun ini mampu membukukan pertumbuhan kinerja. Pihaknya memproyeksikan dapat mengamankan pertumbuhan laba bersih hingga 25% tahun ini.

BERITA TERKAIT

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Peduli Bumi, Acer Indonesia Tanam 1.500 Mangrove

Dalam rangka merayakan hari jadi perjalanan 25 tahun Acer di Indonesia dan juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan pada…

Kemana Jasa Marga dan PUPR? - Stasiun Whoosh Karawang Belum Beroperasi

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang hingga kini masih belum bisa digunakan sebagai tempat pemberhentian meski sebenarnya sudah rampung. Penyebabnya karena…

PGEO Beri Kesempatan Setara Bagi Perempuan

Dalam rangka memperingati hari Kartini dan mendukung kesetaraan perempuan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) juga memberikan kesempatan yang luas…