Pacu Pertumbuhan Investor di Sumbar - BEI dan OJK Edukasi Pasar Modal Ke Media

NERACA

Padang - Dalam rangka sosialisasi dan edukasi pasar modal, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Padang bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melatih awak media di Sumatera Barat bertransaksi saham di pasar modal.”Saat ini dari sekitar lima juta warga Sumbar baru 13 ribu yang tercatat sebagai investor di pasar modal, padahal peluangnya besar," kata Pengawas Pasar Modal OJK Sumbar, Muhammad Taufik di Padang, kemarin.

Oleh sebab itu, lanjutnya, OJK bersama BEI berinisiatif untuk melatih wartawan tentang bagaimana cara menjadi investor hingga melakukan jual beli saham bekerja sama dengan sekuritas Indopremier. Disampaikannya, berinvestasi lewat saham merupakan salah satu pilihan yang menguntungkan karena selain potensinya besar masih sedikit masyarakat yang melakukan.

Dalam membeli saham, kata Muhammad Taufik, hal yang perlu dicermati adalah analisis fundamental perusahaan sehingga bisa diketahui prospek ke depan. Dirinya pun mengingatkan, sebelum membeli saham harus mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan tersebut sebagai bahan pertimbangan kalau penilaiannya baik, maka ke depan harga saham akan terus naik.

Sementara Kepala BEI perwakilan Padang, Early Saputra menyampaikan, calon investor harus memakai prinsip jangan meletakan uang dalam satu keranjang yang sama atau jangan menanamkan uang dengan membeli satu saham perusahaan saja.”Belilah saham beberapa perusahaan, ini bertujuan sebagai antisipasi jika ada harga saham yang turun, maka masih ada saham lain yang bisa memberikan keuntungan,”ujarnya.

Selanjutnya, dia mengajak calon investor untuk aktif mencari informasi tentang perkembangan perusahaan yang sahamnya telah terdaftar di bursa serta memantau aksi korporasi yang dilakukan. Kata analis dari Indopremier Sekuritas, Fandi Akhmad, dalam bertransaksi saham ada pihak yang menggunakan prinsip trading namun ada juga yang untuk investasi jangka panjang.”Kalau ingin investasi jangka panjang, maka perhatikan betul fundamental perusahaan dan pastikan kinerjanya baik,"tandasnya.

Dirinya juga menambahkan, saat ini investasi lewat saham nilai keuntungannya jauh lebih tinggi ketimbang tabungan, deposito bahkan emas dalam beberapa tahun terakhir. (ant/bani)

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…