NERACA
Jakarta—Kalangan Komisi III DPR mengakut kaget mendengar kisah Andika Sariputra, yang kalah di Pengadilan Negeri Pontianak, Kalimantan Barat oleh seorang pembangkang pajak, Hermanto Oscar. Yang jelas Andika adalah korban peradilan yang tidak adil, kemudian kalah dari seorang pembangkang pajak. "Kasus tersebut menjadi preseden buruk bagi proses pengadilan di Indonesia dimana kekalahan negara harus ditanggung rakyat kecil," kata anggota Komisi III DPR Fraksi Demokrat Pieter Zulkifli di Jakarta,17/3
Menurut Pieter, peristiwa seperti ini harus dievaluasi, jangan sampai terulang kembali. Pieter kemudian mengimbau, Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Pontianak bersedia memberi ganti rugi. Sebelumnya sempat diberitakan, Andika Sariputra adalah seorang wiraswasta berlamat di Jalan Gusti Sulung Lelanang No. 22 RT 001/009 Parit Tokaya Pontianak Selatan Kota Pontianak, mengadu ke Komisi III DPR karena tertipu oleh Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang Negara Pontianak dan dizolimi oleh keputusan pengadilan sesat Pontianak.
Masalahnya berawal saat keikutsertaannya dalam pelelangan tanah seluas 699 m2 berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jalan Pahlawan No. 30 Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan Pontianak Selatan Kota Pontianak. Tanah yang dilelang tersebut adalah milik Hermanto Oscar dan disita oleh Kantor Pajak berdasarkan keputusan pengadilan karena tidak membayar pajak atau pembangkang pajak.
Pieter mengaku mengikuti prosedur pelelangan yang diumumkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pontianak tanggal 2 dan 17 Desember 2004. Andika menang dan melakukan pembayaran melalui transfer ke rekening Bendahara KP2LN dengan No rek 02300617899001 di BNI Pontianak sebanyak Rp. 1 miliar pada tanggal 28 Desember 2004 dan sebanyak Rp. 886.222.520 pada tanggal 5 Januari 2005. *cahyo
Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…
NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…
NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…
Pemeran Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E 2024 akan Tampilkan Inovasi dan Teknologi Terkini NERACA Jakarta - Bangkok RHVAC 2024 dan…
NERACA Jakarta - Ekonom Josua Pardede mengatakan defisit fiskal Indonesia berpotensi melebar demi meredam guncangan imbas dari konflik Iran…
NERACA Jakarta – Presiden RI Joko Widodo meminta agar tim Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dan kementerian…