PPRO Bukukan Penjualan Rp 3,48 Triliun

NERACA

Jakarta -Pengembang properti terkemuka di Tanah Air, PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan marketing sales Rp3,48 triliun sepanjang tahun 2018, atau meningkat sebesar 13% dari periode tahun lalu sebesar Rp3,09 triliun. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Anak usaha dari PTPP ini menyebutkan, kontribusi kenaikan marketing sales kali ini antara lain dari proyek Grand Shamaya - Surabaya sebesar 30%, Grand Dharmahusada Lagoon - Surabaya sebesar 18%, Westown View - Surabaya sebesar 15%, Grand Sungkono Lagoon - Surabaya sebesar 13%,  Grand Kamala Lagoon - Kalimalang sebesar 6%, dan proyekproyek realti serta komersial lainnya.

Kata  Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat, kenaikan marketing sales tersebut membuahkan hasil positif terhadap kenaikan laba bersih perseroan tahun sebelumnya sebesar Rp445 miliar meningkat menjadi Rp471 miliar di tahun ini. Kenaikan laba bersih tahun ini membuktikan bahwa perseroan konsisten untuk terus berupaya meningkatkan laba bersihnya terus menerus.

Sementara itu, perseroan juga mengalami peningkatan aset sebesar 31% di tahun 2018 menjadi Rp16,47 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp12,56 triliun.”Kami bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas pencapaian kinerja selama tahun 2018, pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan kerja smart seluruh jajaran manajemen dan karyawan serta kontribusi para stakeholders dan kami optimis permintaan pada sektor properti akan semakin bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin meningkat” kata Taufik Hidayat.

Tahun ini, perseroan menargetkan pertumbuhan marketing sales meningkat sekitar 20%, diikuti dengan pendapatan yang akan meningkat sekitar 17% dan laba bersih ditargetkan meningkat sekitar 18%. Selain itu, untuk produk properti di unit komersial dan hospitality akan ada kontribusi tambahan dari hotel yang baru beroperasi di tahun 2018 yakni, Prime Park Pekanbaru dan Palm Park hotel Surabaya.

Selain itu, kata Taufik, tahun ini perseroan fokus untuk mengembangkan lahan yang telah dimiliki perseroan secara sendiri maupun partnership dengan pengembang lain. Sebagai perusahaan terbuka yang memiliki kewajiban dalam bertransparansi dalam menyampaikan informasi sesuai dengan aturan good corporate governance (GCG) atau tata kelola perusahaan yang baik, PPRO telah mengimplementasikan sejak tahun 2015. Perusahaan telah melakukan penilaian GCG di tahun 2018 dengan capaian perolehan skor 92,5 dengan predikat “Sangat Baik”.

BERITA TERKAIT

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

Metropolitan Land Raup Laba Bersih Rp417,6 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) membukukan laba bersih Rp417,6 miliar pada tahun 2023 atau tumbuh…

Elang Mahkota Akuisisi Carding Aero Rp704,14 Miliar

NERACA Jakarta -Kembangkan ekspansi bisnisnya, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) melalui anak usahanya PT Roket Cipta Sentosa (RCS) melaksanakan…