Masuk ke Bisnis Perikanan RI, Philipina Tanam Investasi US$ 50 Juta

NERACA

Jakarta – Philipina akan menanamkan investasi hingga mencapai US$ 50 juta di sektor perikanan di Indonesia. Investasi perikanan itu akan berpusat di beberapa daerah antara lain Manado, Ternate, dan Ambon.

“Kami perkirakan investasinya bisa mencapai US$ 40-50 juta. Investasi itu diperkirakan bakal tercapai dalam dua tahun,” kata Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad di Jakarta, Selasa.

Fadel menjelaskan, investasi itu adalah pembaruan model kerja sama perikanan dengan Philipina. Sebelumnya, pemerintah lebih fokus pada penegakan hukum, khususnya terkait dengan dugaan pencurian ikan di wilayah negara masing-masing. “Jadi kami mengubah pola kerja dengan mereka, kami tidak lagi berebutan ikan, kami selesaikan secara ekonomi,” jelasnya.

Pemerintah Indonesia, sambung Fadel, telah menangkap 202 nelayan asal Filipina karena diduga mencuri ikan. Sebanyak 77 orang di antaranya sudah dikembalikan.

Dia berharap, dengan investasi, ikan di perairan Indonesia tidak perlu dibawa keluar Indonesia. Ikan-ikan itu bisa diolah di Indonesia.

Di sisi lain, Fadel juga mengungkap, ekspor produk perikanan Indonesia ke Timor Leste terus mengalami peningkatan dan saat ini nilainya diperkirakan telah mencapai sekitar US$ 2 juta per tahun. “Kita mengekspor ke Timor Leste lebih dari 2 juta dolar AS per tahun,” kata Fadel.

Menurut Fadel, berbagai komoditas produk perikanan yang berpotensi untuk ditingkatkan jumlah ekspornya ke negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Timor itu antara lain rumput laut dan ikan kerapu. Sedangkan komoditas hasil perikanan lainnya yang juga diekspor ke Timor Leste adalah udang, tuna, cakalang, tongkol, dan mutiara.

Berdasarkan data KKP, pada 2010 hingga data November jumlah ekspor produk perikanan Indonesia ke Timor Leste mencapai senilai Rp1,67 miliar.

Sementara pada tahun 2008 dan 2009, jumlah ekspor produk perikanan Indonesia ke Timor Leste secara berturut-turut tercatat sebanyak Rp1,36 miliar dan Rp 2,1 miliar.

Dia menyebut, kerja sama yang dibicarakan antara KKP dan Menteri Perikanan Timor Leste juga termasuk kerja sama di bidang riset dan pengembangan terutama dalam persoalan akuakultur.

 

Bentuk kerja sama tersebut rencananya disahkan dalam nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatangani kedua belah pihak pemerintahan saat Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao berkunjung ke Indonesia yang dijadwalkan terjadi pada tanggal 22 Maret 2011.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…