Pemkot Depok Gandeng Peneliti Tangani Sampah

Pemkot Depok Gandeng Peneliti Tangani Sampah

NERACA

Depok - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Jawa Barat, melibatkan peneliti untuk membuat kajian yang hasilnya bisa digunakan dalam merekayasa volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

"Upaya mengelola sampah di TPA Cipayung, tidak hanya mengandalkan sarana dan prasarana yang sudah ada," kata Kepala DLHK Kota Depok Ety Suryahati di Depok, dikutip dari Antara, kemarin.

Ia mengatakan tahun 2018 untuk indeks risiko TPA Cipayung masih di ambang 450. Sementara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, menetapkan kategori tinggi berada di angka 600 ke atas.

"Sebenarnya kita masih aman di angka 450, tetapi jika tidak dikelola, kita bisa menyentuh angka 600. Nah, sebelum sampai ke situ, kita coba kelola. Kami wajib menggandeng peneliti karena sampah itu mengandung gas metan yang bisa membahayakan keselamatan jiwa," kata dia.

Ety menyebut kajian dilakukan mulai tahun ini, sebagai persiapan sebelum Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Nambo, Kabupaten Bogor, beroperasi."Kajian ini merupakan persiapan kami sebelum Nambo beroperasi, antara tahun ini atau tahun depan, kami masih menunggu keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Setelah beroperasi, kajian siap, baru kita mulai rekayasa pengelolaan TPA Cipayung," ujar dia.

Sementara itu Kepala UPT TPA Cipayung Ardan mengatakan rencana revitalisasi TPA Cipayung baru tahapan pembahasan kajian di tahun ini dan menata ulang TPA sekaligus mengolah sampah eksisting dengan metode landfill mining. Tentunya kajian rencana revitalisasi dilihat dari sisi budaya, ekonomi, dan lingkungan sekitar TPA Cipayung.

Setelah selesai dikaji mulai dilakukan pembangunan fisik sesuai hasil kajian revitalisasi yang direncanakan menggunakan metode landfill mining."Untuk kajian revitalisasi ini dianggarkan Pemerintah Kota Depok sebesar Rp450 juta, pelaksanaan kajian dengan cara lelang," jelas Ardan.

Rencana revitalisasi merupakan program Depok Zero Waste. Alasan dilakukan revitalisasi, kata Ardan, karena TPA Cipayung sudah over muatan atau daya tampungnya sudah berlebih sehingga Pemerintah Kota Depok melakukan langkah tersebut."Caranya dengan pengolahan sampah menerapkan teknologi yang ramah lingkungan. Ini juga dilakukan untuk mengurangi sampah di TPA Cipayung yang sudah overload,” kata Ardan.

Landfill mining atau menambangkan sampah, tambah Ardan, bertujuan untuk mengurangi sampah yang sudah tertimbun pada zona landfill. Landfill mining dapat mereduksi sampah yang sudah ditimbun yang dapat meningkatkan kapasitas penimbunan sampah di zona, memulihkan atau recovery material agar dapat dimanfaatkan kembali, hingga memperoleh lahan baru.

Sejumlah kajian dan pertimbangan masih dilakukan pihak DKLH Depok untuk menerapkan teknologi tersebut."Kami masih dalam proses pengkajian dengan pihak-pihak yang berkaitan. Kita masih kaji dan melihat bagaimana dampak sosialnya, ekonomi dan lain-lain apabila diterapkannya landfill mining ini," kata dia lagi.

Ardan menuturkan, mengatasi sampah maka di Depok diperlukan kerja sama banyak pihak. Dia pun akan menggandeng sejumlah perusahaan swasta untuk membantu merevitalisasi TPA Cipayung."Pasti banyak perusahaan swasta yang akan kita gandeng, sekarang lagi kajian. Kita akan kerja sama seperti apa dan bagaimana nanti pelaksanaannya," ujar dia. Ant

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…