Deltamas Siapkan Capex Rp 700 Miliar

NERACA

Jakarta – Targetkan penjualan tahun ini sama dengan tahun lalu sebesar Rp 1,25 triliun, hal tersebut menjadi alasan bagi perseroan target sepanjang tahun 2019 cukup konservatif. Namun demikian, emiten lahan industri ini tetap mengalokasikan belanja modal atau capex tahun ini sebesar Rp 700 miliar.”Capex pada tahun ini sekitar Rp700 miliar, dananya dari kas internal dan akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur serta 30% pembelian lahan industri,”kata Direktur Puradelta Lestari, Tondy Suwanto di Jakarta, kemarin.

Dirinya enggan menyebutkan jumlah lahan baru yang akan diakuisisi pada tahun ini. Sebagai informasi, jumlah lahan industri perseroan mencapai 3.181 hektare, dan total cadangan lahan seluas 1.519 ha. Disampaikannya, penambahan lahan akan rutin dilakukan setiap tahun, bila perseroan memperoleh harga yang cukup baik maka eksekusi akan dilakukan. Sebab, lahan merupakan bahan baku perseroan.

Pada 2019, DMAS memproyeksikan marketing sales senilai Rp1,25 triliun, atau naik 41,4% year on year. Tahun lalu, perseroan berhasil membukukan marketing sales senilai Rp884 miliar. Pada 2018, katanya, cukup banyak investor yang masih wait and see dan masih mengamati dinamika situasi makro di Indonesia. Namun, pada awal 2019, telah ada investor yang melakukan eksekusi.

Dia memproyeksikan kondisi ekonomi pada awal tahun lebih baik dibandingkan dengan tahun ini. Alasannya, pada tahun politik iklim investasi biasanya semakin aman dan potensi pertumbuhan ekonomi lebih baik menjadi harapan di kalangan pelaku pasar. Namun, investor menilai telah ada perbaikan ekonomi dari sisi global dan lokal. Dia menambahkan, kondisi tersebut menjadi sentimen positif terhadap peningkatan penjualan lahan industri.

Sepanjang 2018, marketing sales DMAS berkisar 30 ha--35 ha. Capaian ini lebih sedikit dibandingkan dengan penjualan 2017 sebesar 59 ha. Di sisi lain, emiten bersandi saham DMAS tengah melakukan negosiasi dengan investor asing. Pada 2019, DMAS memproyeksikan total permintaan yang masuk baik sekitar 150 ha. Dalam target 2019, luas lahan yang dijual DMAS pada tahun ini bakal lebih besar dari 2018.

Asal tahu saja, segmen lahan industri masih menjadi tulang punggung DMAS. Kendati begitu, perseroan juga terus mengembangkan kawasan hunian dan komersialnya untuk mewujudkan Kota Deltamas sebagai kawasan perkotaan terpadu yang mandiri. Tahun lalu, DMAS telah meluncurkan kluster hunian Naraya Park, sebuah kawasan hunian kelas menengah untuk memberikan akomodasi bagi para pekerja industri. Di samping itu, perseroan bersama Panahome juga telah meluncurkan Savasa, sebuah kawasan hunian modern berkonsep smart-town.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…