Gowa Makassar Bagikan Dividen Rp 2 Miliar

NERACA

Jakarta – Meskipun pencapaian tahun lalu belum memuaskan dengan ditandai penurunan laba bersih, namun berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk (GMTD) memutuskan untuk membagikan dividen. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Perseroan mengungkapkan, dividen yang dibagikan kepada para pemegang saham sebesar Rp 2.03 miliar atau setara dengan Rp. 20 per saham yang merupakan 3,3% rasio pembayaran terhadap laba tahun berjalan, atau 0,13% imbal hasil terhadap harga per lembar saham Rp. 15.000 per 30 Desember 2018.  Sebagai informasi, sepanjang tahun 2018 kemarin, PT Gowa Makassar Tourism Development Tbk membukukan penurunan laba bersih sebesar 9,95% menjadi Rp61,44 miliar dari Rp68,23 miliar.

Selain laba bersih yang terkoreksi, perseroan juga mencatatkan penurunan laba usaha dari Rp74,59 miliar menjadi Rp72,02 miliar.  Hal tersebut terjadi karena adanya peningkatan beban keuangan neto, dan distribusi kerugian yang diderita dari kegiatan anak perusahaan PT Tribuana Jaya Raya. Menurut Andi Anzhar Cakra Wijaya, Presiden Direktur GMTD, salah satu tantangan yang masih dihadapi perseroan di sepanjang tahun 2018 adalah perlambatan perekonomian global yang berdampak terhadap perekonomian Indonesia, tidak terkecuali industri properti.”Di tengah tantangan diatas pengembangan Tanjung Bunga sebagai kawasan hunian dan komersial terpadu terus di genjot dengan menyasar segmen pasar yang memiliki potensi cukup besar yakni menengah dan menengah kebawah dengan menawarkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan pasar serta fokus kepada perbaikan mutu dan layanan,”ujarnya. 

Sementara perseroan mencatat kenaikan pendapatan sebesar 7% menjadi Rp253,8 miliiar. Sepanjang tahun 2018, pendapatan perseroan berasal dari penjualan rumah hunian dan rumah toko tercatat sebesar Rp 223,7 miliar, meningkat sebesar 22,3 % dibandingkan pendapatan tahun 2017 sebesar Rp 183,0 miliar.

Perseroan mengungkapkan, pendapatan perseroan yang berasal dari kawasan wisata dan pengelolaan perkotaan mengalami peningkatan sebesar 38% dari 15,8 miliar pada thn 2017 menjadi 21,8 miliar di tahun 2018. “Kami pun berupaya meningkatkan recurring income pada tingkat yang cukup signifikan dari total pendapatan dalam upaya memperkuat struktur finansial Perseroan saat menghadapi pasar properti yang melambat,” jelasnya. 

Kata Andi Anzhar Cakra, pihaknya percaya bahwa permintaan untuk segmen perumahan dan komersial yang berkualitas di Makassar khususnya dan Sulawesi Selatan umumnya akan tetap terus bertumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi, pariwisata, dan pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut. Disamping itu, lanjutnya, perseroan selalu mencermati kondisi pasar dari waktu ke waktu dan konsisten meluncurkan produk-produk yang sesuai dengan permintaan untuk segmen pasar yang disasar yaitu segmen menengah dan menengah kebawah. 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…