Laju Investasi Yang Masuk ke DPMPTSP Kota Sukabumi Mencapai Rp39 Miliar Lebih - Belum Tiga Bulan

Laju Investasi Yang Masuk ke DPMPTSP Kota Sukabumi Mencapai Rp39 Miliar Lebih

Belum Tiga Bulan

NERACA

Sukabumi - Belum memasuki triwulan pertama, laju investasi yang masuk pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Sukabumi sampai saat ini mencapai Rp39.653.830.863 dari target yang harus dikejar sekitar Rp169 miliar."Kami yakin target yang harus ditempuh bisa terpenuhi di akhir tahun nanti," ujar Kabid Penanaman Modal DPMPTSP Kota Sukabumi Endang Toib yang didampingi oleh Kasubid Promosi dan Kerjasama Emi Supartini, Selasa (12/3).

Dari jumlah tersebut lanjut Endang, terserap sekitar 608 tenaga kerja dengan jumlah 200 perusahaan. Meskipun kebanyakan perusahaan di kota ini kebanyakan di bidang jasa, baik itu perdagangan, biro perjalanan dan lain sebagaianya."Ada juga jasa rental mobil dan komputer. Meskipun demikian mereka (perusahaan) mampu menyerap tenaga kerja dan bisa membantu tingkat pengangguran," terangnya.

Yang terpenting lanjut Endang, memberikan pelayanan yang baik kepada pelaku investasi, serta mempermudah semua proses perizininan. Asal, kata Endang, permohonan izin yang diajukan sesuai dengan persyaratan."Bukan itu saja, kita juga harus meyakini mereka (investor) bahwa dengan menanamkan modalnya di Kota Sukabumi mereka juga aman dan nyaman," terangnya.

Apalagi tambah Endang, adanya investor maka akan tercipta lapangan kerja yang baru."Kami tidak berpikir hanya adminsitrasi saja ketika investor akan menanamkan modalnya, tapi kami juga harus berpikir saudara-saudara saya. Maksudnya, akan terbuka lapangan kerja untuk mereka," imbuhnya.

Kota Sukabumi lanjut Endang, hanya bisa ditempati oleh industri non polutan dan sektor industri pengolahan berskala kecil dan menengah. Sementara investasi yang masuk itu masih seputar jasa perdagangan, sesuai dengan visi Kota Sukabumi."Investasi di Kota Sukabumi itu masih di sektor properti, mungkin anggapan investor properti lebih menjanjikan. Sedangkan industrinya sendiri masih didominasi oleh sektor pengolahan makanan dan minuman, kayu olahan serta kerajinan tangan,” ujarnya.

Endang menjelaskan, investasi tidak lepas dari pembangunan, sesuai dengan Rencana pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Yaitu, mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah. Dan diyakini juga akan meningkatkan roda perekonomian dan pendapatan berkapita juga secara otomatis akan ikut naik."Investasi atau penanaman modal merupakan salah satu variabel yang penting dalam sebuah perekonomian. Karena, investasi dapat mendorong pertambahan pendapatan nasional secara berlipat ganda lewat proses multiplier," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…