Safeguard Bikin Industri Keramik Nasional Bergairah


NERACA

Jakarta – Kebijakan pemerintah dengan mengeluarkan Safeguard terhadap barang-barang impor keramik membuat industry keramik dalam negeri semakin bergairah dan bisa menjadi tuan rumah di negaranya sendiri. Maka tak ayal, Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) menargetkan pertumbuhan produsi keramik nasional bisa mencapai 7-9% di 2019.

Kebijakan safeguard seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 119/PMK/010/2018 pada 19 September 2018 yang mengenakan bea masuk bagi keramik impor yang berlaku efektif sejak 12 Oktober lalu. Diakui oleh Ketua Umum Asaki, Edy Suyanto, bahwa safeguard memang cukup positif terhadap industri keramik nasional.

Geliat pertumbuhan industri keramik nasional mulai terlihat sejak tahun 2018 lalu sebesar 5% menjadi 380 juta meter persegi. Kami pun menargetkan produksi keramik nasional bisa mencapai 410 juta meter persegi,” ungkap Edy saat Konfrensi Pers penyelenggaraan “Indonesia Building & Construction Week,” di Jakarta, Rabu (6/3).

Sejumlah produsen keramik lokal menurutnya mulai berani melakukan ekspansi penambahan kapasitas produksi. Saat ini, menurutnya kapasitas produksi keramik nasional mencapai 580 juta meter persegi, namun tingkat utilisasinya hanya 65% dari kapasitas terpasang.

“Karena itu dengan adanya safeguard, kami optimistis produksi keramik Indonesia akan kembali menjadi nomor empat terbesar di dunia, dari posisi saat ini di posisi sembilan dunia,” ujarnya. Sebagai catatan, pada tahun 2014 menurutnya, Indonesia pernah menjadi produsen keramik terbesar keempat dunia pada tahun 2014, namun terus menurun hingga saat ini, terlebih dengan serbuan barang impor dari China yang harganya lebih murah.  

Indonsia Building & Construction Week

Untuk mendukung industry infrastruktur nasional, Reed Panorama Exhibitions bekerja sama dengan Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) dan Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menyelenggarakan Indonesia Building & Construction Week pada 14 – 17 Maret 2019, di Jakarta Convention Center dan Area Gelora Bung Karno.

Indonesia Building & Construction Week yang digelar selama 4 hari tersebut merupakan rangkaian tiga even besar industri bahan bangunan, keramik, dan konstruksi terlengkap di Indonesia dalam satu tempat yakni “Megabuild Indonesia”, “Keramika” dan “Construction Fun Day 2019”. Pameran yang terbuka untuk umum dan digelar mulai pukul 10.00 – 20.00 WIB ini menghadirkan ratusan perusahaan yang bergerak di industri bahan bangunan, keramik dan pelaku jasa konstruksi dalam dan luar negeri.

“Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada penyelenggaraan tahun ini, kami menyambut baik kerja sama dan dukungan dari pihak Gapensi yang akan menyelenggarakan perayaan HUT ke-60 Gapensi bersamaan dengan penyelenggaraan pameran kami “Megabuild Indonesia & Keramika 2019,” ujar General Manager Reed Panorama Exhibitions Steven Chwee.

Steven Chwee mengatakan, beragam acara telah dipersiapkan guna memeriahkan perhelatan akbar kali ini, mulai dari ruang pamer, program edukasi, fun day program dan aneka pentas hiburan. Steven Chwee menyebutkan, Megabuild Indonesia dan Keramika 2019 akan menempati area seluas 30.000 m2 meliputi Main lobby, Hall A, Hall B dan Cendrawasih Jakarta Convetion Center.

Acara ini menghadirkan ratusan pelaku usaha bahan bangunan dan produsen keramik serta industri pendukung lainnya dari 14 negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Jepang, Tiongkok, Italia, India, Spanyol dan masih banyak lagi. “Dengan paduan ruang pamer dan program edukasi yang telah disiapkan, besar harapan kami acara ini mampu menarik lebih dari 40.000 kunjungan selama 4 hari”, ujar Steven Chwee.

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…